Mohon tunggu...
Tarzanningrat
Tarzanningrat Mohon Tunggu... webdesigner -

Muslim Moderat,Pluralis,Independent,humanis.\r\nSaat ini mengelola dan owner\r\nsitus www.duniamusik.com, www.film.my.id,www.jokes.my.id,www.musik.my.id, www.sports.my.id,www.travel.my.id, www.duniasastra.com,\r\nwww.legendafilm.com,\r\nwww.candatawa.com ,\r\nwww.indonesiabangga.com ,\r\nwww.duniapariwisata.com,\r\nwww.legendamusik.com\r\nwww.kreditotomotif.com ,\r\nwww.zonatop10.com,\r\nwww.cihuuy.com,\r\nwww.aplikasipayroll.com,\r\nwww.fulldiscount.net,www.microsoftmania.com \r\ndan\r\nwww.legendaolahraga.com,\r\n.\r\nSitus bisnisnya \r\nwww.websiteinteraktif.com \r\n\r\nMarilah kita senantiasa menertawakan kepedihan,Tertawa untuk merenung,Merenung untuk tertawa!...........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peti Mati: Strategi Marketing Vs. Tindakan Terorr

7 Juni 2011   03:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:47 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta dihebohkan dengan tindakan menghebohkan Sumardy.walau masih menjadi saksi CEO Buzz & Co Sumardy Ma, mengaku puluhan peti mati yang dikirimnya hanya untuk kepentingan pemasaran buku yang ditulisnya 'Rest in Peace Advertising Killed by Word Mouth Agency'. (foto detik) Alih-alih ingin menimbulkan efek marketing yang dahsyat,ternayata Sumardy bisa terancam pasal 335 KUHP ayat 1 tentang perbuatan tidak menyenangkan. Mirip dengan aksi Tung Desem WAringin yang menebar uang dari Helikopter yang ternyata uangnya bervariasi mulai dari Rp.1000 sd 100.000.YAng sempat menuai kritik ditengah masyarakat,Namun efek dari publikasinya sangat luar biasa. Ehm,ternyata permasalahan persepsi yg berbeda bisa menimbulkan masalah yang serius :) Bila kita renungkan sejenak haruskah  kecelakaan kecil tersebut dibawa keranah hukum? :) apakah laporan ini dampak  dari paranoidnya warga jakarta akibat ancaman teror yang akhir-akhir ini kian marak ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun