Mohon tunggu...
Tarzanningrat
Tarzanningrat Mohon Tunggu... webdesigner -

Muslim Moderat,Pluralis,Independent,humanis.\r\nSaat ini mengelola dan owner\r\nsitus www.duniamusik.com, www.film.my.id,www.jokes.my.id,www.musik.my.id, www.sports.my.id,www.travel.my.id, www.duniasastra.com,\r\nwww.legendafilm.com,\r\nwww.candatawa.com ,\r\nwww.indonesiabangga.com ,\r\nwww.duniapariwisata.com,\r\nwww.legendamusik.com\r\nwww.kreditotomotif.com ,\r\nwww.zonatop10.com,\r\nwww.cihuuy.com,\r\nwww.aplikasipayroll.com,\r\nwww.fulldiscount.net,www.microsoftmania.com \r\ndan\r\nwww.legendaolahraga.com,\r\n.\r\nSitus bisnisnya \r\nwww.websiteinteraktif.com \r\n\r\nMarilah kita senantiasa menertawakan kepedihan,Tertawa untuk merenung,Merenung untuk tertawa!...........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seorang Nenek Dijitak Cucunya yang Masih Balita..Ga Terima, Cucunya Dibakar!

10 Maret 2010   01:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:31 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah ini harus menjadi sebuah keprihatinan kita bersama, bahwa masih saja ada orang dewasa yang bertindak alpha. Malang benar nasib Anto (nama samaran), disekolahnya ia termasuk siswa yg berprestasi. Anak yang baru duduk dikelas satu SD inipun dikenal oleh kawan-kawannya sebagai anak yang periang dan suka menolong . Namun sayang keceriannya berubah menjadi awan kelabu, takkala diejek teman-temannya pada saat jadwal pelajaran bahasa Indonesia sedang berlangsung. Iapun menjadi pemurung, sejak saat itu menjadi malas pergi kesekolah, hingga tak berangkat kesekolah hingga berhari-hari. Karena sikapnya itu, iapun mendapat surat teguran dari sekolah. Keengganannya pergi kesekolah tersebut membuat berang keluarganya, ayahnyapun menjewernya berulang-ulang,
menghardik dan memarahinya dengan suara keras, hingga Anto yang berpenyakit jantung dan gagal ginjal itu jatuh pingsan. Bahkan neneknya yang sudah rentapun ikut-ikutan mencubitnya hingga biru-biru, yang membekas hingga kesekujur tubuh mungilnya. Tujuan hukuman itu hanya satu :agar anto jera dan segera mau bersekolah lagi. Memang dasar anak kecil, semakin dimarahi semakin gak
menurut. Hal inilah yang menyebabkan pihak keluarga semakin keras menghukumnya...... Ketika ditanya wartawan, ketua Perlindungan Anak berujar:

"Perlindungan terhadap hak-hak anak di Indonesia masih lemah, sehingga sering terjadi tindak kekerasan terhadap anak, oleh sebab itu kita harus menjadi pengawas terhadap masyarakat yang sedang sakit ini! ".

"Apa pasalnya sehingga Anto tak mau kesekolah lagi ?", penyebabnyapun sepele; karena ia tak bisa membuat kalimat dengan kata "nenek" ketika sang guru menugaskannya untuk maju kedepan kelas. Panik dan senewen karena tak menyangka bakalan ia yang kena tunjuk, maka iapun berfikir sejenak- lalu dengan spontan tiba-tiba saja terilintas dikepalanya barisan kata-kata bombastis yang yang pernah didengarnya dari sebuah berita TV kriminal ibukota, "Seorang nenek dijitak..ga terima, cucu dibakar!" ...akibat ulahnya itu, sontak saja teman2 Anto yang membacanya pada tertawa. Sejak saat itulah ia trauma dengan kata "nenek" ; entah terbayang cubitan sang nenek atau kalimat konyol yang pernah dibuatnya. Kisah ini harus menjadi sebuah keprihatinan kita bersama, bahwa masih saja ada orang dewasa yang bertindak alpha. dan saya ingin menyatakan bahwa: " Hari gini masih aja ada orang dewasa yang bisa dibohongin!" dan Anda adalah salah satu orang yang alpha tersebut, sehingga tetap setia membaca tulisan ini hingga habis . hehhheheheheh.............. Seandainya aku nanti menikah dan jadi seorang ayah....bagaimana ya cara melindungi anak2ku dari berita kriminal yang tidak mencerdaskan tsb...smoga hal tsb menjadi bahan perenungan bagi kita semua!....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun