Pada akhir pekan lalu, Gor Gelanggang Mifda Jaya di Kota Demak dipenuhi oleh semangat kompetisi dan kebersamaan selama berlangsungnya event futsal Physical Education Unnes Championship (PEUC) yang sangat dinanti-nantikan. Acara ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi para pemain futsal lokal untuk menunjukkan kemampuan mereka, tetapi juga menjadi momen yang menyatukan komunitas dalam semangat sportivitas dan kebersamaan.
Acara futsal ini diselenggarakan oleh mahasiswa PJKR A21 UNNES dan berlangsung di SMA Islam Miftahul Huda, sebuah event olahraga yang telah menyaksikan banyak pertandingan seru. Event PEUC ini memiliki tagline “Spirit For Dreams Fight For Achievement” yang mencerminkan semangat untuk bermimpi dan berjuang meraih prestasi. Dengan demikian, para pemain diharapkan bisa memberikan performa terbaik mereka dalam acara ini.
Sebanyak 16 tim dari berbagai SMA dan SMK di Kabupaten Demak dan sekitarnya berpartisipasi dalam turnamen ini. Babak penyisihan yang berlangsung sepanjang hari Sabtu diisi dengan pertandingan-pertandingan yang intens dan penuh strategi.
Tim dari SMA Negeri 1 Dempet dan SMK Yatpi Godong menjadi pusat perhatian karena permainan mereka yang cepat dan taktis. Pertandingan antara SMA Negeri 1 Dempet dan SMK Yapti Godong sangat menegangkan, dengan dukungan penuh dari para pendukung masing-masing tim. Sorakan dan tepuk tangan menggema setiap kali gol tercipta dan penyelamatan hebat dilakukan, menciptakan suasana yang sangat menggugah.
Salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah antusiasme para pendukung. Setiap tim memiliki kelompok pendukung yang hadir dengan atribut lengkap, termasuk spanduk, bendera, dan kostum seragam. Tribun penonton menjadi lautan warna-warni, dan setiap pendukung terus menerus memberikan dukungan kepada tim favorit mereka.
Namun sangat disayangkan, salah satu pertandingan antara tim SMA Negeri 1 Dempet dan SMK Yapti Godong berlangsung dengan ketat dan akhirnya dimenangkan oleh SMA Negeri 1 Dempet. Setelah pertandingan, terjadi kerusuhan antara kedua kelompok pendukung tim tersebut, sehingga TNI dan POLRI harus turun tangan untuk meredakan ketegangan. Ketegangan antara para pendukung berlangsung cukup lama sebelum akhirnya mereka bisa pulang dengan aman.
Laga final yang digelar pada hari Minggu menjadi momen puncak yang paling dinantikan. Arena dipadati oleh penonton yang memberikan dukungan semangat kepada kedua tim. Dalam pertandingan yang berlangsung intens dan penuh ketegangan, tim SMA Negeri 3 Demak berhasil menjadi juara dengan kemenangan tipis 2-1. Kemenangan ini disambut dengan sorak sorai kebahagiaan dari para pendukung dan pemain yang telah berjuang keras.
Acara ditutup dengan penyerahan piala dan medali kepada para pemenang. Selain itu, penghargaan tidak hanya diberikan kepada juara 1, 2, dan 3, tetapi juga kepada pemain terbaik (MVP) yang diraih oleh Joko Bima dari SMA Negeri 1 Karangtengah, pencetak skor terbanyak (Top Score) yang diberikan kepada Fery dari SMA Islam Miftahul Huda, serta penghargaan untuk pendukung terbaik (Best Supporter) yang dimenangkan oleh supporter dari tim SMA Negeri 1 Karangtengah.
