Sudah taukah kita apa fungsi dari paru-paru. Paru-paru dalam tubuh kita ini berfungsi sebagai alat pernafasan. Pada waktu kita bernafas kita menghirup udara segar/oksigen (O2) dan membuang karbondioksida (Co2). Dalam semenit kita bisa menarik nafas kira-kira 18 kali. Jikakita coba menghitung dalam satu jam kita menarik nafas itu sekitar1.080 kali yaitu 60 menit dikali 18 kali. Dan bila dihitung dalam sehari menjadi25.960 kali. Tentu ini merupakan jumlah yang banyak. Kalau kita hitung sampai kita berumur sekarang ini, tak terhingga berapa banyaknya oksigen yang kita perlukan untuk hidup.
Okigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Oksigen diperlukan dalam proses pembakaran zat makanan untuk menghasilkan energi. Energi tersebut kita gunakan untuk dapat menjalankan semua aktivitas tubuh kita. Dari manakah oksigen itu berasal? Oksigen diperoleh dari tumbuhan hijau yang ada dialam semesta ini. Oksigen diperoleh saat tubuhan hijau melakukan proses fotosintesis. Saat proses fotosintesis tumbuhan mengeluarkan Oksigen yang kita hirup sepanjang hari. Bagaimana jika tubuhan hijau di sekeliling kita, dialam semesta ini semakin hari semakin habis? Dari manakah lagi sumber oksigen yang kita peroleh untuk bernafas?
Pertanyaan itu menjadi tugas kita semua penghuni alam semesta ini. Tugas kita yang masih bernafas memerlukan oksigen. Tuhan memberikan semua itu gratis buat kita. Oksigen yang gratis kita peroleh dari tumbuhan hijau yang ada dialam semesta ini. Kita hanya perlu merawat dan melestaikan keberadaan tumbuhan hijau disekitar lingkungan kita agar dapat terus kita gunakan. Coba saja oksigen yang kita hirup harus kita bayar. Mungkin kita semua tidak akan lagi sanggup untuk tetap bernafas karena mahalnya oksigen.
Salah satu bentuk ucapan syukur kita akan gratis oksigen yang kita hirup ini adalah dengan menanam pohon. Pekerjaan yang sangat mudah namun memiliki banyak manfaat untuk kedepannya sampai kegenerasi kita berikutnya. Mengapa menanam pohon? Karena pohon yang berada di alam semesta ini semakin hari semakin habis. Banyak pohon habis ditebangi demi kepentingan sepihak. Banyak lahan-lahan tempat tumbuhnya pohon digunakan untuk membangun kehidupan kota karena semakin banyaknya populasi kehidupan manusia. Jika bukan kita yang peduli akan keberlangsungan kehidupan di alam semesta ini siapa lagi. Jika tidak ada lagi pohon bagaimana kita dapat bernafas? Bagaimana oksigen dapat kita hirup? Jadi apa yang harus kita lakukan sebagai langkah peduli kita akan keberlangsungan kehidupan dikota dan negara kita? Mari menanam pohon mulai dari lingkungan tempat tinggal kita berada. Coba kita hitung berapa banyak pohon yang ada disekitar rumah kita?Oksigen yang kita hirup bergantung dari keberadaan pohon yang berada disekitar kehidupan kita.
[caption id="attachment_254070" align="aligncenter" width="576" caption="Beberapa Pohon yang ada dan tumbuh disekitar rumahku. Nampak dari samping. Foto milik Taruli"][/caption]
Sudah banyak gerakan menanam pohon yang digerakkan pemerintah. Program menanam satu milyar pohon oleh pemerintah merupakan gerakan yang harus terus dikampanyekan dan direalisasikan disetiap kota yang ada di Indonesia. Dukungan dari pemerintah juga mendukung serta penyemangat gerakan peduli lingkungan dan pohon dimasyarakat. Jadi masyarakat dapat melihat dan menilai serta mencontoh kepedulian pemerintah akan keberadaan pohon di Indonesia.
Tepat pada hari bumi 22 April Kounitas CIMB Niaga Peduli menyelenggarakan Kampanye Peduli Lingkungan yang ditandai dengan Kegiatan Tanam Pohon Bersama yang diselenggarakan di Pesanggrahan, Sangga Buana, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kampanye CIMB Niaga Peduli Lingkunganmengajak masyarakat, khususnya nasabah, untuk lebih peduli kepada lingkungan. Untuk setiap pembukaan Rekening Tabungan Junior ataupun TabunganKu, CIMB Niaga akan mendonasikan satu bibit pohon. CIMB Niaga telah menyediakan rekening CIMB Niaga Peduli Lingkungan dengan nomor 064-01-64351-00-4. Melalui rekening ini, CIMB Niaga mengajak masyarakat untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungan hidup, dengan mendonasikan dananya ke rekening tersebut.
Tidak ada kata terlambat untuk memulainya sekarang. Mari menanam dan menabung pohon. Satu pohon satu jiwa,satu pohon banyak kehidupan terselamatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H