Mohon tunggu...
Sutarno
Sutarno Mohon Tunggu... Pendidik -

Sedang belajar mencerdaskan anak bangsa | SMK Negeri 1 Miri Sragen | Alamat Sekolah : Jeruk, Miri, Sragen | Alamat Rumah : Harjosari RT. 02, Majenang, Sukodono, Sragen Jateng | E-mail : tarn2007@yahoo.com | Blog : tarn2007.blogspot.com | Facebook : Soetarno Prawiro | Twitter : @sutarno_rahmat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fisum] Cara Makan

18 Juli 2012   06:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:50 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SUTARNO : 197.
Suatu ketika, dalam pertemuan sidang Internasional yang diselenggarakan oleh PBB membahas masalah pendidikan karakter yang perlu dikembangan untuk negara-negara ketiga. Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan dari seluruh penjuru dunia. Dari Indonesia di wakili oleh salah seorang pejabat yang belum pernah sama sekali ke luar negeri. Sehingga bermacam-macam budaya dan ragam kebiasaan membaur menjadi satu. Layaknya pertemuan seperti yang pernah kita ikuti, untuk urusan akomodasi dan fasilitas telah disiapkan oleh panitia. Begitu juga masalah makan 3 kali dan coffee break 2 kali. Masing-masing negara telah disediakan meja untuk makan secara terpisah. Di pagi hari sebelum acara dimulai, semua peserta dipersilahkan untuk makan pagi.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Mungkin itulah gambaran untuk menunjukkan cara makan masing-masing peserta. Karena setiap negara mempunyai cara yang tidak sama dalam meletakkan sendok maupun garpu setelah selesai makan. Hal ini sudah sangat dipahami oleh pramusaji internasional tersebut. Cara penyajiannya pun sangat mewah dan menggunakan sendok dan garpu yang unik dan sangat bagus.

Pada saat membersihkan, maka pramusaji harus teliti. Jika di perancis, setelah selesai makan, sendok dan garpu di taruh di sisi kiri dan kanan piring. Amerika, sendok dan garpu di tumpuk di atas piring dengan terbuka. Jepang, sendok dan garpu di silangkan di atas piring. Giliran pada saat pramusaji sampai di meja peserta dari Indonesia, mereka bingung ………………………. Karena sendok dan garpunya tidak ada.

Akhirnya sang pramusajipun mencari perwakilan dari Indonesia. Bapak dari Indonesia, Tanya pramusaji tersebut. Iya ……. Saya dari Indonesia, ada yang dapat saya bantu, jawabnya dengan sopan. Maaf pak ….. bagaimana cara Indonesia meletakkan sendok dan garpu setelah selesai makan, kok berbeda dengan Negara-negara yang lain ? Pramusaji itu menjelaskan cara-cara negara lain meletakkan sendok dan garpu setelah selesai makan. Kalau dari Indonesia bagaimana pak …….., tanya kembali pramusaji itu. Akhirnya, perwakilan dari Indonesiapun mengeluarkan sesuatu dari kantong celanya. Oooooooo …. Ternyata begitu yaa …. Pak !, Tanya kembali pramusaji itu. Yaaa ….. itulah budaya kami (orang Indonesia itu menjawab dengan lantang dan gagah berani untuk menutupi rasa malunya).

NB :
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Cinta Fiksi.
dengan judul : Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Event Fiksi Humor.
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salam | Blog Pribadi | Facebook | Twitter
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun