[caption id="attachment_307327" align="aligncenter" width="648" caption="Pengarahan Sebelum Tes Recruitment Salah Satu Industri Pertambangan yang diikuti oleh Siswa Kami~ dok. Pribadi "][/caption] SUTARNO. Tatkala kita berharap bunga yang indah, hanya kaktus berduri yang diberikan. Disaat kita meminta kupu-kupu yang lucu, ulat bulu yang diberikannya. Itulah salah satu pandangan pada saat kita berbicara tentang pertambangan. Semua membutuhkan waktu, segala sesuatu muncul membutuhkan proses. Jika kita bersabar dan merawat dengan baik kaktus tersebut, niscaya akan muncul sebuah bunga yang indah, begitu juga dengan ulat bulu yang kita pandang sebelah mata, jika kita mampu merawatnya dengan baik, maka ia akan menjadi sebuah kupu-kupu yang lucu. Begitu juga dengan pertambangan, kita selalu mengidentikkan dengan raungan alat-alat berat, lubang menganga ataupun perusakan hutan. Kita lupa bahwa reboisasi, pelestarian lingkungan, pendidikan dan infrastruktur yang selama ini dikerjakan oleh pertambangan merupakan bagian dari SUSTAINABLE yang telah dengan susah payah dilakukan oleh pertambangan yang memerlukan proses dan waktu serta membutuhkan peran serta kita. Ribuan tenaga terampil yang menggantungkan pekerjaan di sana juga sering kita lupakan, padahal mereka merupakan sandaran hidup dari minimal 3 kali lipat orang yang bekerja di situ. Berapa ribu lulusan SMK yang mereka serap sebagai tenaga kerja. Tidak adil jika kita hanya melihat dari satu sisi. Dalam hal ini, saya selaku pengelola lowongan pekerjaan untuk siswa dan alumni di sekolah kami, merasakan betul bagaimana peran serta pertambangan dalam mengubah segalanya, baik kualitas sekolah maupun kualitas hidup alumni-alumni kami. Bahkan ribuan alumni sekolah kami telah tertampung dipertambangan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Melalui pertambangan itu pula telah mampu mengubah kehidupan keluarga maupun alumni kami sendiri. Tidak sedikit alumni kami mampu mandiri berkat tabungan hasil jerih payahnya dari pekerjaan itu. Bahkan hampir setiap bulan, berbagai pertambangan melakukan rekruitmen ribuan tenaga kerja hingga ke sekolah-sekolah SMK di pelosok negeri ini. Adakah pihak lain yang melakukan hal ini ? Walaupun tidak secara langsung sekolah kami berhubungan dengan semua perusahaan-perusahaan pertambangan tersebut, sekolah kami mampu berprestasi luar biasa karenanya. Sebagai sekolah kejuruan, sekolah kami mampu terserap ke dunia kerja sebesar 18% sebelum lulus dari 11 kelas 3 yang kami miliki dan 14% di antaranya telah masuk ke dunia pertambangan sebelum lulus. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa bagi sekolah SMK. Kebanggaan Bagi siswa kami, bisa menembus seleksi dan bekerja dipertambangan adalah sesuatu yang membanggakan. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga membanggakan keluarga dalam ranah kehidupan sosial serta membanggakan sekolah dalah hal mendukung daya serap alumni. Sebagai bentuk solidaritas dan untuk menjalin silaturahim antar alumni yang bekerja di pertambangan, merekapun berinisiatif membentuk suatu paguyupan. Tujuannyapun sederhana, hanya sebatas ajang berbagi, melepas kerinduan serta untuk membantu dan berbagai pengalaman kepada adik-adik tingkatnya agar bisa menembus seleksi di perusahaan pertambangan. Merekapun selalu menyempatkan diri datang ke sekolah bersama-sama pada saat mendapat cuti kerja. Mereka minta ijin sekolah untuk memberikan gambaran dan pengalaman-pengalaman selama di pertambangan. Hal inilah yang membuat adik-adik tingkatnya semakin terpacu untuk dapat mengikuti jejak kakak-kakaknya. Tidak hanya sebatas itu, sekolahpun sangat terbantu dengan kedatangan alumni yang memberikan motivasi kepada adik-adiknya. Sebuah Obsesi Dengan berbagai paparan, gambaran dan motivasi dari alumni-alumni inilah, hal positif mulai nampak dari sekolah kami. Sebagai sekolah kejuruan, prestasi yang dapat kami tunjukkan adalah berapa banyak jumlah alumni yang mampu terserap di dunia industry. Dengan dorongan dan paparan dari alumni ini pula, dampak yang sangat nampak adalah semangat siswa dalam proses pembelajaran. Memang harus kami akui, sebagai sekolah di daerah, secara akademik kemampuan siswa kami belum mampu disejajarkan dengan sekolah-sekolah yang lebih maju. Tetapi jika di lihat dari sisi kedisiplinan siswa, sekolah kami mampu bersaing. Hard Skill dan Soft Skill Dari berbagai seleksi penerimaan tenaga kerja yang kami ikuti untuk mengantarkan siswa, kami melihat ada sisi yang perlu kami tekankan dalam diri siswa kami, yaitu masalah soft skill siswa. Yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kepribadian, kerjasama, watak ataupun ketahanan kerja siswa kami. Ternyata hal itulah yang menjadi titik tolak perusahaan dalam rekruitmen. Maka dari itu kami membaca peluang untuk hal tersebut yang harus benar-benar kami tanamakan dalam kepribadian siswa kami. Walalupun kami juga tidak mengesampingkan kemampuan hard skill siswa kami. Untuk membentuk karakter bukan perkara mudah, butuh waktu yang lama, butuh pembiasaan, berbeda jika kita mengajarkan hard skill. Maka dari itu sekolah kami menerapkan pembiasaan itu melalu slogan “Dipaksa, Terpaksa, Terbiasa dan Budaya”. Kami sadar betul, jika kami tetap menitik beratkan di sisi akademik, input kita kalah bersaing dengan sekolah yang telah mapan, maka kamipun menerapkan strategi berebeda dengan sekolah lain untuk membekali siswa dalam bersaing masuk dunia kerja. Selain hal itu, sebagai petugas yang membidangi alumni dan penempatan kerja, kami selalu berusaha mendorong dan memfasilitasi siswa untuk lowongan-lowongan yang ada. Jika hal itu adalah lowongan pertambangan, maka tes dimanapun akan kami dorong untuk diikuti dan kami antarkan. Maka dari itu, kami selalu inten mengantarkan anak untuk tes di beberapa kota di Jawa-Tengah tempat penyelenggaraan seleksi, milai dari Solo, Yogyakarta, Salatiga, Semarang maupun Purwokerto. Karena semangat yang luar biasa itulah, semangat anak-anak tetap membara untuk selalu mengikuti seleksi. Kamipun selalu menyarankan kepada siswa kami, walaupun keinginanmu itu bekerja dipertambangan, jangan hanya mendaftar yang perusahaan pertambangan saja, itu salah besar. Sedapat mungkin setiap ada lowongan silahkan diikuti, karena itu merupakan bagian dari “pemanasan” atau sebagai ajang untuk menambah jam terbang dalam mengikuti seleksi. Dan hasilnyapun luar biasa, rata-rata di atas 30% siswa kami yang mengikuti seleksi pasti diterima. Tidak jarang di antara siswa kami yang mengikuti seleksi hingga 5 – 7 kali baru diterima, tetapi itupun tidak menyurutkan semangat mereka. Setimpal Dengan adanya perjuangan yang luar biasa dari siswa-siswa kami, pada akhirnya mereka benar-benar bisa merasakan hasilnya. Mereka pun merasa terbayarkan dengan perjuangannya selama ini. Wajar saja jika mereka telah diterima, mampu menceritakan pengalamannya kepada adik-adiknya. Dengan perjuangan itupun, banyak siswa kami yang mandiri dan mampu berinvestasi di daerahnya sebagai bagian dari tabungan di kemudian hari. Karena lingkungan social di daerah sekolah kami adalah pertanian, maka rata-rata mereka berinvestasi mulai dari sawah, lading atau kebun jati. Dan hal itu merupakan sesuatu yang membanggakan untuk ukuran daerah kami sekelas lulusan SMK. Ke depan kami berharap, PT. Newmont Nusa Tenggara sebagai salah satu perusahaan pertambangan besar di negeri ini untuk terus menjaga ritme kerja selama ini yang telah di bangun yaitu PT Newmont Nusa Tenggara yang peduli lingkungan, social maupun pendidikan. Dan saya yakin sekelas PT Newmont Nusa Tenggara sebagai roh pertambangan di negeri ini mampu terus meningkatkan kinerja dan kepekaan terhadap lingkungannya dan terus ditingkatkan. Sesuai dengan irama kerja dan kebutuhan tenaga kerja terampil, perusahaan PT. Newmont Nusa Tenggara kami harapkan untuk terus melebarkan sayapnya dalam melakukan seleksi ke daerah-daerah seluruh pelosok negeri untuk mendapatkan tenaga-tenaga terampil terbaik di negeri ini guna mendukung kemajuan PT. Newmont Nusa Tenggara, sehingga siswa-siswa kamipun bisa mewujudkan cita-citanya untuk mengasah kemampuannya bersama dunia pertambangan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Salam | Blog Pribadi | Facebook | Twitter -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------