Kalau memang tidak bisa menggambar, AI art ini bukan Solusi, jika menggunakannya untuk seru-seruan aja sih boleh tetapi sekali lagi jangan klaim bahwa yang itu buatanmu. Tapi aku sangat menganjurkan komisi suatu seniman. Karena seniman juga membutuhkan uang untuk bertahan hidup.
Aku pernah dengar ada seseorang Bernama Jason Allen yang mengirim AI generated image ke dalam kompetisi seni yaitu 'Colorado State Fair's annual art competition'. Ia menjudulkan 'karyanya' ini 'Thtre D'opra Spatial'. Jason akhirnya memenangkan kompetisi dan Tentunya para seniman marah terhadapnya karena ya, memang ini sangat curang. Tetapi, Jason tetap saja bilang bahwa dia tidak curang dan dia tidak akan minta maaf.
Beberapa orang tetap membelanya, mereka bilang bahwa ini tidak curang dan dia masih dianggap seniman karena dia juga membutuhkan kreatifitas dan kerja keras untuk mencari prompt yang tepat untuk karya ini. Tetapi menurutku ini sangat bodoh, kalau aku menyuruh suatu seniman untuk menggambar sesuatu, apakah aku senimannya? Tidaklah, itu sama saja dengan apa yang Jason lakukan disini. Mungkin bisa diadakan kompetisi menggunakan Ai art tapi harus di kategori yang beda dengan non-AI art. Seperti digital art dan traditional art juga di kategori yang berbeda di dalam kompetisi-kompetisi biasanya.
Mungkin sangat susah untuk menilai sesuatu yang masih ada di tahap awal seperti Artificial intelligence ini. Banyak orang memprediksi bahwa artificial intelligence ini akan menjadi media seni baru, sama seperti bagaimana kita awalnya menggambar/mengukir di gua lalu berkembang dan mulai gambar di computer. Kita tidak akan tau apa yang akan terjadi dengan AI, seperti 100 tahun yang lalu kita saja tidak tau akan ada handphone. Tetapi dengan perkembangan yang pesat ini kita harus skeptikal dengan teknologi-teknologi baru.Â
Teknologi ini memang sedang berkembang dengan pesat, Kita bahkan tidak bisa memberhentikan perkembangan AI ini sama sekali. Tetapi menurutku kita, tidak perlu khawatir, buktinya kita sudah ribuan tahun disini dan kita tetap disini. Kita pasti bisa melewati semua hal.
Jangan juga takut semua seniman akan di replace oleh AI menurutku itu juga mustahil, seni sangat  penting bagi manusia, its in our nature. Tidak mungkin kalian akan di replace oleh robot yang tidak benar-benar mengerti dunia. Kalian adalah salah satu bagian paling penting dalam dunia dan pasti support untuk para seniman tidak akan berhenti, maka dari itu, janganlah berhenti membuat karya dan tetap semangat!
Sumber Referensi: Maksum rangkuti, Mengenal Artificial Intelligence (AI): Pengertian, Sejarah, Kegunaan, dan Contoh Penerapannya: https://umsu.ac.id/artikel/mengenal-artificial-intelligence-ai-pengertian-sejarah-kegunaan-dan-contoh-penerapannya/ diakses pada tanggal 16 Februaryi 2024.
Penulis: Ardelia Nahidha Azzahra (Kelas 8 SMP Citra Alam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H