Hari ini saya sudah resmi menjadi CEO Grup Bakrie yang baru.
Konsep dan visi saya sederhana, saya ingin Grup Bakrie menjadi perusahaan yang DICINTAI. Dicintai oleh jajaran komisaris, top managemen dan seluruh karyawan dari level atas sampai bawah. Dicintai oleh konsumen dan publik.
Sesederhana itukah? Ya!
Bukankah kesederhanaan itu sesuatu yang dahsyat? Bukankah kesederhanaan itu berarti fokus? Dan itulah inti dari konsep dan visi saya dalam memimpin Grup Bakrie saat ini. Saya terinspirasi oleh Google yang sederhana dan Aple yang fokus.
Saya akan menjadikan “cinta” sebagai karakter dan budaya Grup Bakrie. Mengapa Grup Bakrie harus dicintai?
Ibarat seorang insan yang mencintai kekasihnya. Dia akan mencurahkan pikiran, perasaan, gerak dan langkahnya untuk orang yang dicintainya. Dia akan memperhatikan dan menyayangi orang yang dicintainya dengan sepenuh hati segenap jiwa. Dia akan melakukan yang terbaik untuk orang yang dicintainya.
Begitu pula dengan Grup Bakrie. Saya ingin jajaran komisaris, top managemen, semua karyawan dari level atas sampai bawah, konsumen dan siapa saja yang terkait dengan Grup Bakrie, baik langsung maupun tak langsung, memperlakukan Grup Bakrie seperti layaknya seorang kekasih yang dicintainya.
Pertanyaanya, bagaimana agar Grup Bakrie dicintai?
Yang pertama Grup Bakrie harus dicintai dulu oleh jajaran komisaris, top managemen, karyawan dan semua komponen yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perusahaan. Sehingga karakter dan budaya perusahaan bukan hanya sekedar konsep tapi benar-benar diimplementasikan oleh setiap komponen tersebut.
Jika Grup Bakrie dicintai jajaran komisaris, managemen dan karyawan, kebijakan apa pun yang putuskan, akan dijalankan dengan penuh dedikasi, tanggung jawab dan kesungguhan.