Mohon tunggu...
Tarjum Sahmad
Tarjum Sahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Sambil bekerja, menekuni dunia marketing dan jalani hoby menulis.

Suka sekali menulis di blog dan media online. Blog pribadi: Curhatkita.com Blog Kesehatan: Sentradetox.com. Akun Facebook: Tarjum Sahmad. WA: 0896-3661-3462 - Call/SMS: 0823-2066-8173. Menulis buku psikologi, bisnis & novel.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kenangan Indah di Tangkuban Perahu dengan Teman, Kekasih, dan Anak Istri

5 Maret 2012   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:29 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya paling suka wisata pegunungan, hawanya sejuk pemandangannya indah menawan. Apalagi ditemani kekasih tercinta, serasa berada di surga nirwana.

Wisata pegunungan terdekat dengan domisili saya di Subang, adalah obyek wisata Gunung Tangkuban Perahu (GTP), Lembang, Bandung. Lokasinya berada di perbatasan Subang dan Bandung.

Saya sering berkunjung ke Tangkuban Perahu. Banyak kenangan indah di sana. Karena itu saya tak pernah bosan berkunjung ke Tangkuban Perahu.

Kenangan indah, unik dan seru di Tangkuban Parahu ini saya bagi menjadi tiga bagian: Kenangan unik dan seru dengan teman sekolah, kenangan indah dengan kekasih dan kenangan indah dengan anak-istri.

Kenangan Unik dan Seru dengan Teman Sekolah

Kenangan unik dan seru di GTP ini saya alami dengan tiga orang teman sekolah pada tahun 1992 silam. Kami berempat tertinggal dari rombongan Study Tour SMA Purwadadi di GTP.

Kami berempat harus berjalan kaki dari puncak GTP sampai ke jalan raya. Dan cari tumpangan dari GTP ke rumah kami masing-masing. Capek tapi seru!

Begini ceritanya :

Setelah turun dari bis yang membawa rombongan Study Tour GTP, semua siswa berhamburan menuju ke beberapa lokasi kawah GTP yang indah dan eksotik.

Kami berempat (Saya, Wawan, Epul dan Sunara) memisahkan diri dari rombongan besar, menuju sebuah kawah yang katanya masih aktif. Lokasi kawah tersebut agak jauh dan tersembunyi dari pusat area wisata. Untuk sampai ke sana kami harus menuruni jalan stapak yang berkelok-kelok dan cukup terjal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun