"Saya tenggelam dalam penelitian di bidang kedokteran fungsional, yang menerjemahkan paradigma dan perangkat bergaya barat degnan hasil yang sangat efektif.
"Saya mulai mengobati pasien sebagai seorang dokter dan ahli kardiologi yang bekerja dengan peralatan yang lebih lengkap, tetapi saya masih menggunakan uji lab, obat-obatan dan operapsi jika dibutuhkan.
"Disamping itu, saya pun memanfaatkan detoksifikasi, aspek penyembuhan cina, dan perubahan pola makan, untuk memperbaiki kondisi kesehatan dari dalam. Dengan demikian, pandangan saya mengenai kedokteran menjadi lebih terbuka.Â
"Akhirnya saya menemukan sesuatu yang saya cari---meletakan kepingan kisah saya ke dalam proses penyembuhan dengan pasien.
"Saya melihat bahwa mereka mengalami perubahan setelah menjalani detoksifikasi. Meraka seolah hidup kembali setelah mengalami gangguan yang tidak menyenangkan.
Program untuk Seorang Pasien
Setelah berhasil mengatasi gangguan kesehatan fisik dan mentalnya sendiri dengan program CLEAN (Detoksifikasi), Junger menerapkan program tersebut kepada pasien-pasiennya. Salah satu pasien yang menjalankan program Detoksifikasi adalah Kate.
Kate, berusia 30 tahun, tengah mengalami depresi. Dia konsultasi dengan psikiater yang mengatakan kepadanya bahwa dia mengalami "ketidakseimbangan senyawa kimia".
Kate mendapat resep antidepresan dan ketika dosis rendah tidak membuat suasana hatinya bertambah baik, resepnya ditingkatkan hingga dosis maksimum. Dosis tinggi ini mengganggu Kate.
Dia merasa tidak nyaman dengan obat-obatan itu. Suasana hatinya tetap buruk---tetapi setidaknya nyeri di dadanya membaik dan kecemasan yang membuat dia sulit bernapas agak berkurang. Berat badannya naik hingga 12.5 kg selama menggunakan obat yang diresepkan.
Ironisnya, kesedihan yang dialaminya akibat kondisi ini, sama banyaknya dengan kesedihan yang berhasil diatasi antidepresan.