Mohon tunggu...
Tarjum Sahmad
Tarjum Sahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Sambil bekerja, menekuni dunia marketing dan jalani hoby menulis.

Suka sekali menulis di blog dan media online. Blog pribadi: Curhatkita.com Blog Kesehatan: Sentradetox.com. Akun Facebook: Tarjum Sahmad. WA: 0896-3661-3462 - Call/SMS: 0823-2066-8173. Menulis buku psikologi, bisnis & novel.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ini Dia Rahasia Sukses & Gagal di Bisnis MLM!

20 Oktober 2015   07:37 Diperbarui: 20 Oktober 2015   08:26 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi : agusmupla.wordpress.com"][/caption]

 

Saya ingin berbagi sebuah rahasia terpenting bisnis MLM dengan teman-teman Kompasianer.

Mungkin sebagian dari anda tidak tertarik dengan bisnis MLM, tapi paling tidak anda punya pemahaman yang proporsional tentang bisnis ini langsung dari pelaku bisnis MLM, bukan dari orang-orang yang hanya mengamati bahkan membenci MLM.

Dan anda bisa mengingatkan teman-teman anda yang minat, mau atau sedang menjalankan bisnis MLM agar tidak salah pilih perusahaan MLM.

Rahasia ini saya dapatkan dari hasil pengamatan, pemikiran, penelaahan dan pengalaman menjalankan bisnis jaringan selama 8 tahun, baik offline maupun online.

Saya coba membuka memori pikiran saya, pengetahuan, pengalaman dan pemahaman selama menjalankan bisnis jaringan. Lalu saya coba mempelajari dan mengkaji ulang 4 perusahaan MLM yang pernah saya jalankan dengan sangat serius.

Dari hasil penelaahan dan kaji ulang tersebut, saya mencoba menarik ‘benang merah’ untuk menjawab pertanyaan penting yang mungkin dipikirkan oleh sebagian besar networker.

Pertanyaan penting itu adalah:

“Mengapa jauh lebih banyak orang yang gagal di bisnis MLM (98%) ketimbang yang sukses (2%)? Dan apa sebenarnya penyebab kesuksesan dan kegagalan di bisnis MLM?”

Karena, saking banyaknya orang yang gagal di bisnis MLM,  publik memberikan stempel negatif terhadap bisnis MLM dan para pelakunya.

 

4 Perusahaan MLM yang saya amati, pelajari dan kaji ulang tersebut adalah:

(1). Perusahaan TI (2006-2008), produk suplemen herbal.

(2). Perusahaan FP (2011-2012), produk Handphone/HP.

(3). Perusahaan RG (2013), produk suplemen herbal.

(4). Perusahaan TL (2014), produk suplemen herbal.

 

(1). Perusahaan TI

- Perusahaan Asia/China yang cukup besar dan kuat.

- Produk dari perusahaan sendiri yang unik dan berkualitas.

- Marketing plan matahari atau murni (banyak kaki).

- Memiliki support system atau sekolah bisnis yang sangat bagus, sudah teruji dan terbukti mencetak para leader. Support sistem dibuat oleh para top leader Indonesia.

 

(2). Perusahaan FP

- Perusahaan lokal/Indonesia yang baru berdiri.

- Produk dari perusahaan lain, bisa dibilang produk yang dipasarkan adalah produk yang kurang laku di pasaran dan coba dipasarkan melalui jaringan.

- Sistem binary dengan plan bonus yang cukup menarik.

- Tidak memiliki support system.

 

(3). Perusahaan RG

- Perusahaan Asia/Malaysia yang sudah 24 tahun berdiri dan sudah masuk ke Indonesia sejak 2004.

- Produk dari perusahaan lain/rekanan. Kualitas produk cukup unik dan bagus.

- Marketing plan 2 jenis. Sistem matahari dan binari.

- Tidak memiliki support system.

 

(4). Perusahaan TL

- Perusahaan Asia/China yang cukup besar dan kuat.

- Produk dari perusahaan sendiri yang unik dan berkualitas.

- Marketing plan dual linear (dua kaki) yang cukup menarik.

- Memiliki support system yang cukup bagus, namun belum teruji dan terbukti karena baru      berdiri dalam beberapa bulan.

Coba anda perhatikan dengan seksama 4 perusahaan MLM di atas.  Yang saya jadikan tolok ukur atau pembanding adalah 4 komponen penting yang harus dimiliki sebuah perusahaan MLM.

Jika satu saja dari 4 kompnen utama tersebut tidak ada atau ada tapi tidak memadai, sekeras dan secerdas apa pun anda menjalankan bisnisnya, hasilnya tak akan optimal, malah bisa membuat anda gagal.

Bagimana jika 2 komponen penting tidak ada? Anda tak akan bertahan lama di perusahaan tersebut. Anda hanya akan buang-buang waktu dan energi.

Bagaimana jika 3 komponen penting tidak ada? Lupakan perusahaan MLM tersebut.

Jika anda ingin sukses besar-besaran dan bisa bertahan lama di bisnis jaringan, anda harus memiliki 4 komponen penting berikut ini di perusahaan MLM anda:

 

(1). Perusahaan MLM yang sehat dan kuat secara financial dan managemen. Sudah terbukti dan teruji, minimal perusahaan sudah berdiri tidak kurang dari 5 tahun.

(2). Perusahaan MLM tersebut memiliki produk yang unik dan berkualitas yang diproduksi di perusahaan milik sendiri.

(3). Perusahaan MLM tersebut memiliki Plan Bonus yang adil dan menguntungkan membernya.

(4). Perusahaan MLM tersebut memiliki Support System atau Sekolah Bisnis yang sudah teruji dan terbukti mampu mencetak para leader hebat.  Support System akan mengarahkan dan membimbing member menjalankan dan menduplikasi strategi bisnisnya dengan cepat dan tepat.

Sempurnakan keempat komponen tersebut dengan kerja keras, kegigihan, gairah dan antusiasme anda menjalankan bisnisnya.

Apakah anda sudah memiliki 4 komponen penting tersebut di bisnis MLM anda?

Jika jawabannya “Ya”, bersyukurlah, arah bisnis anda sudah tepat. Anda tinggal menjalankan bisnisnya dengan konsisten, gigih, antusias dan penuh gairah.

Jika jawabannya “Tidak”, ada dua pilihan yang bisa anda lakukan: melangkapi kekurangannya atau mencari bisnis lain yang lebih baik dan memenuhi syarat, agar anda bisa mencapai puncak sukses.

Jangan percaya begitu saja dengan apa yang saya tulis ini! Silakan anda cek, teliti dan bandingkan dengan pendapat anda sendiri atau orang lain.

Jika anda ingin mendiskusikan topik menarik ini, silakan sampaikan di komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun