Nah, singkat cerita badai pun dilalui pasangan tersebut, si cowok juga perlahan mengubah kebiasaan minum-minum dan kebiasaan lainnya. Sekarang dari usahanya bisa menikmati hasilnya deh, meski harus berjuang dengan hal lain.
Ruby : Mas Bagoes jangan terlalu banyak belajar aja, imbangi dgn praktek nyata ya...hehehe. Dulu sih saya ngelamar yg penting PD dulu n jgn grogi, bicara apa adanya tp jujur.
Nelia: Naahh..dukungan udh didpt, berdo'a udah tentu.. saatnya tunjukkan merah mu mas Bagoes...ikhtiar mksdnya.. hehe...Insya Allah niat n tindakan yg baik diijabbah oleh Allah.
De'na : Ikut semangatin mas Bagus chayooo.
Saya ikutan nimbrung :
Tarjum : Menurut Om sih kata-kata pembuka lamarannya sudah cukup bagus. Yang harus dipikirkan justru pertanyaan lanjutan dari calon mertua setelah mendengar kalimat lamaran tersebut :)
Umpamanya camer bertanya: "Kamu yakin bisa menjaga dan membahagiakan putri saya?" (sorot matanya tajam seakan menembus jantung..:D)
Umpamanya mas Bagus menjawab dengan tegas dan percaya diri : "Ya, insya allah saya bisa menjaga, membimbing dan membahagiakan putri Bapa!"
Calon mertua nanya lagi: "Apa bukti dari keyakinan kamu itu? Karena Bapak gak butuh janji dan kata-kata manis!" (Nah, lho! :D)
Meyakinkan apa tidak jawaban dari pertanyaan ini yang mungkin akan menentukan lamarannya diterima apa tidak..hehe...
Bagoes : "Nah terus kalau di tanya seperti itu musti jawab gimana om?