Mohon tunggu...
Ridha Harwan
Ridha Harwan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Linguistik dan terjemahan, Bandung. https://tarjiem.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyaksikan Pernikahan Massal 27 Pasang Pengantin di Masjid Pusdai Jabar

22 Desember 2014   16:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:44 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_384857" align="aligncenter" width="600" caption="Interior Masjid Pusdai Jawa Barat gambar:hiresstock.com"][/caption]

Kurang lebih dua minggu yang lalu saat sebelum salat jumat, para jemaah Masjid Pusdai (Pusat Dakwah Islam) Jawa Barat diberitahu kalau 2 minggu yang akan datang akan ada acara nikah massal dalam rangka menyambut ulang tahun Masjid Pusdai yang ke-17. Saya jadi penasaran, bagaimana sih acara nikah massal itu?

Maka hari minggu pagi kemarin (21 Desember 2014), pagi harinya saya datang ke Pusdai yang lokasinya berseberangan dengan tempat saya tinggal, hanya beda tembok saja. Sekitar pukul 08:30, suara pengeras suara terdengar dari kamar saya, yang memberitahukan bahwa prosesi acara nikah massal akan segera dimulai. Saya agak bingung, padahal di spanduk pemberitahunnya tertulis acara nikah massal ini yaitu 09:00-14:00. Wah tumben nih acaranya tepat waktu. :D

[caption id="attachment_384859" align="aligncenter" width="300" caption="Spanduk pengumuman acaranya."]

14192147071156398918
14192147071156398918
[/caption]

Saya masuk ke masjid sekitar pukul 09.15, waktu itu acara sudah dimulai. Terlihat para pasangan pengantin telah duduk berdampingan membentuk huruf U yang dihadapan mereka ada para saksi nikah. Ternyata hadir pula Bapak Ahmad Heryawan (Aher), Gubernur Jawa Barat. Padahal saat pengumuman acara nikah massal ini tidak diberitahu kalau Bapak Gubernur akan datang. Dalam pengeras suara sebelumnya juga disebutkan undangan yang akan hadir dalam acara ini sebanyak 700 undangan, namun saya lihat yang hadir dalam acara ini tidak terlihat ada 700 orang, mungkin sekitar 200-300 orang saja, atau mungkin kurang dari itu.

Setelah saya duduk sebentar, tidak beberapa lama kemudian Bapak Ahmad Heryawan, memberikan sambutannya. Sambutannya seperti memberi khotbah nikah saja. Beliau berkata kalau tahun ini 27 pasang, kalau bisa tahun depan 100 pasang (mantap).

[caption id="attachment_384860" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta nikah massal, para saksi di bagian depan (kiri)"]

1419214774804773971
1419214774804773971
[/caption]

Setelah selesai memberi kata sambutan acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci alquran dan terjemahannya dan dilanjutkan dengan khotbah nikah bagi 27 pasangan pengantin ini. Dalam khotbah nikah , disebutkan pula kalau bisa acara nikah massal ini dimasukkan ke dalam APBN pemerintah. Selesai khotbah nikah selesai, tiba acara yang ditunggu-tunggu, akad nikah atau prosesi ijab-kabul.

Saya sangat penasaran sekali dengan teknis acara nikah massal ini.

Ternyata Bapak Aher menjadi salah satu saksi pada pasangan pengantin yang pertama kali mengucap ijab-kabul. Suasana pada saat acara ijab-kabul yang pertama kali ini, cukup meriah. Beberapa orang yang sebelumnya hadir duduk rapi di belakang para pengantin, namun agak berjauhan, hampir berdiri semuanya menyaksikan acara akad nikah ini. Setelah Bapak Aher menjadi saksi pasangan pengantin yang pertama kali ini, tampaknya beliau langsung meninggalkan tempat acara.

[caption id="attachment_384861" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu pasangan yang menikah, saat ijab-kabul"]

14192148281739429214
14192148281739429214
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun