Mohon tunggu...
Tariza Putri D1
Tariza Putri D1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas muhammadiya mataram

Menari dance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesulitan Belajar Anak Disleksia

17 Desember 2022   15:08 Diperbarui: 17 Desember 2022   15:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faisal Adalah Anak dari ibu jubaidah dan bapak aton. Dia tinggal di Desa Taliwang  kec arken  faisal adalah teman waktu kecil saya sewaktu Bersekolah di SDN Telaga Baru  dia mengalami kesulitan dalam belajar membaca dan berhitung Sehingga waktu itu ketika ada tugas yang di berika oleh guru yaitu belajar menghitung. Faisal takut saat ibu guru memberi soal matematika yaitu penjumlahan, pengurangan dan perkalian Dan faisal bertanya kepada saya bagaimana cara mengerjakan tugas yang di berikan oleh ibu guru tadi,kemudian saya menjelaskan bagaimana cara mengerjakan tugas matematika tersebut sambil C mengajarkan nya kepada faisal ini

Munculnya keraguan dia adalah saat-saat yang paling menentukan baginya Dia berpikir, ketertinggalan nya di kelas tidak menentukan masa depan nya karena belajar adalah momen seumur hidup Tantangan tidak hanya muncul saat di seknlah karena disleksia juga sangat mempengaruhi kehidupan nya sehari harinya, seiring dengan pertambahan usianya, Disleksia nya juga tumbuh.

Meskipun mengalami kesulitan dalam belajar membaca dan berhitung faisal mempsinyal kecerdasan di bidang olahraga contohnya bermain Sepak Bola dan dia mendapat kan Juara 1 Tingkat SDN Rec wera.

Faisal adalah anak yang memiliki jiwa yang semangat untuk belajar, meskipun dia memiliki gangguan belajar, tetapi dia tetap rajin sekolah dan menulis mengikuti apa sija yang di tulis oleh guru nya di depan papan tulis, meskipun dia tidak mengerti Tetapi ha tersebut mengabarkan perjuangan faisal untuk bisa membaca dan berubah menjadi lebih baik lagi

Seiring berjalannya waktu saya dan faisal bertemu kembali dibangler SMA (SMAN 1 TALIWANG) karena pada saat itu kami sempat berpisah karena memilih sekolah menengah pertama berbeda, Kemudian ketika saya di bangku SMA saya sempat kaget dan ikut merasa senang karena melihat Dayat sudah mahir membaca dan berhitung,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun