Pengelompokan Keilmuan Dalam Islam
Proses memperoleh ilmu pengetahuan atau proses belajar disebut epistemologi. Proses ini sangat penting karna untuk menentukan arah atau corak pemikiran dan pemikiran seseorang.
Tradisi keilmuan dalam islam dibagi menjadi 3 yakni: bayani, burhani, dan irfani.
Bayani adalah proses pendekatan dengan cara menganalisis teks baik secara langsung (tanpa adanya pemikiran) atau secara tidak langsung (masih memerlukan tafsiran), dan nalar ini juga diartikan sebagai nalar yang menjadikan Al quran sebagai objek untuk memahaminya.
Burhani adalah sesuatu alat yang dijadikan sebagai pemisah kebenaran dari kebatilan melalui suatu penjelasan. Nalar yang digunakan yaitu secara induktif (berfikir khusus dari yang umum) dari hasil penelitian empiris.
Antara bayani dengan burhani tidak dapat dipisahkan karna keduanya dijadikan sebagai penyelesai suatu permasalahan, dan dianjurkan untuk menggabungkannya, karna hal tersebut kelak dapat melahirkan ilmu-ilmu islam yang lengkap, dan dapat menyelesaikan problem kekinian dan keindonesiaan yang suatu saat akan muncul seiring perkembangan zaman.
Irfani artinya mengetahui sesuatu penjelasan dengan berfikir dan mengkajinya secara dalam. Namun hal ini  cenderung menggunakan perasaan untuk memahami suatu permasalahan yang terjadi.
Irfani memiliki 3 tahap, yaitu:
persiapan,penerimaan, dan pengungkapan. Dalam hal ini manusia mengungkapkan ilmu pengetahuannya dari pengalaman hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H