Mohon tunggu...
Tariza hardiana
Tariza hardiana Mohon Tunggu... Guru - Hidup adalah pilihan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Putri ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metodologi Studi Islam

8 Desember 2019   17:30 Diperbarui: 8 Desember 2019   17:33 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pengertian Metodologi Studi Islam
Metodologi studi islam yaitu terdiri dari dua kata yaitu metodologi dan studi islam. Metodologi sebuah sistem yang luas dari metode atau prosedur yang diturunkan . Juga diartikan sebagai cara atau langkah-langkah teratur yang digunakan untuk melakukan pekerjaan agar tercapai sesuatu yang diinginkan. Sedangkan study islam adalah upaya yang bersifat aspektual, polimetodis, pluralistik, dan tanpa batas yang tegas. Bersifat aspektual berarti islam merupakan salah satu aspek yang eksistensi, bersifat polimetodis berarti berbagai metode yang bisa di gunakan yaitu, metode sejarah dan sebagainya, bersifat pluralistik karena  banyak agama dan tradisi lain disamping agama islam.
B. Pembagian Metodologi Studi Islam
~ Metode sosio historis kritis
Metode sosio historis adalah metode yang menonjolkan aspek sejarah dengan melihat suatu pernyataan yang mempunyai hubungan dengan waktu, tempat, budaya dan lingkungan dimana hal tersebut tumbuh.
~ Metode fenomenologi
Metode fenomenologi ialah pendekatan yang mengkaji tentang keberagaman sebagaimana ia muncul dan mengakar. metode ini membahas hal yang tampak atau maksud dari hal tersebut.
~ Metode filologi
Filologi yaitu suatu kajian yang bertugas menelaah dan menyunting naskah untuk dapat mengetahui isinya. metode filologi berbicara tentang teks dan naskah kuno.
~ Metode kompratif
Metode kompratif  adalah sebuah kajian yang membandingkan antara satu objek dengan objek lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun