Tugas Mata Kuliah Prof Dr Apollo (Daito)
Akuntansi Syariah mempunyai peranan yang cukup penting di dalam akuntansi, apalagi di negara Indonesia yang mayoritas masyarakat memeluk agama Islam. Dan Akuntansi Syariah sudah sangat lama sudah dipakai oleh seluruh masyarakat di dunia, bukan hanya di Indonesia saja.
Akuntansi Syariah sebenarnya sama dengan akuntansi pada umumnya, tetapi yang membedakannya ada pada prinsip, konsep dan tujuan Akuntansi Syariah itu sendiri.
Pengertian Akuntansi Keuangan Syariah
Banyak para ahli yang memberikan pendapat tentang pengertian Akuntansi Syariah.
Dapat disimpulkan bahwa definisi Akuntansi Syariah sebagai tahapan hitungan/akuntansi yang berpatokan pada prinsip-prinsip syariat islam, salah satunya Al-Qur'an dan menjalankan akuntansi tersebut atas ketentuan Allah swt.
Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi Syariah
Pada hakikatnya, Akuntansi Syariah memiliki beberapa prinsip yang berbeda dari akuntansi lainnya. Dengan adanya prinsip-prinsip umum akuntansi syariah dibawah ini yang menjadi pacuan dalam operasional Akuntansi Syariah, yaitu :
- Prinsip Pertanggung jawaban, konsep ini tidak asing dikalangan masyarakat muslim. Bagi kaum muslim, persoalan tanggung jawab adalah hal yang sangat penting, karena nantinya akan manusia akan mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang ia telah perbuat selama di dunia. Jadi mengaplikasikannya ke dalam Akuntansi Syariah adalah bahwa jika seseorang yang melakukan bisnis harus mempertanggung jawabkan apa yang ia telah perbuat dan lakukan kepada pihak-pihak yang terkait akan dirinya, contoh jika seseorang membuat laporan keuangan maka ia harus bertanggung jawa atas laporan keuangan tersebut.
- Prinsip Keadilan, Prinsip Keadilan dalam dalam akuntansi mengandung dua perngertian. Pertama, berkaitan dengan praktik moral yaitu kejujuran, yang merupakan fakta yang sangat penting. Tanpa kejujuran ini, informasi akuntansi yang disajikan akan menyesatkan dan sangat merugikan orang lain. Kedua, kata adil bersifat fundamental (dan tetap berpijak pada nilai-nilai etika/syariah dan moral).
- Prinsip Kebenaran, Prinsip kebenaran dalam akuntansi berkesinambungan dengan prinsip keadilan, jika dilakukan dengan baik maka akan menciptakan keadilan dalam mengakui, mengukur, dan melaporkan transaksi-transaksi ekonomi. Sebagai contoh pada informasi keuangan, perhitungan, pengakuan maupun pelaporan yang harus didasari dengan prinsip kebenaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H