Mohon tunggu...
Tarisya Utami Putri
Tarisya Utami Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Citra Positif dari Suatu Perkembangan Industri Film di Indonesia

17 Mei 2023   20:34 Diperbarui: 29 Mei 2023   21:06 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Tarisya Utami Putri, foto ini diambil pada tanggal 19 Maret 2023

Nama Mahasiswa : Tarisya Utami Putri

Prodi : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi: -

Kelas :Pengantar Public Relations (J)

Film berasal dari kata sinematografi yang memiliki arti gerak dan cahaya, oleh karena itu film merupakan suatu karya seni yang bergerak dengan tangkapan cahaya yang memanfaatkan media audio visual dengan menyatukan potongan-potongan gambar yang menjadi satu kesatuan utuh, dan memiliki kemampuan untuk menangkap realita sosial budaya yang tentunya di dalam film tersebut dapat tersampaikan pesan yang terkandung di dalamnya  dalam bentuk media visual. Menurut Javadalasta (2011) menyatakan bahwa film merupakan rangkaian gambar yang bergerak membentuk suatu cerita. Sedangkan menurut Effendi (1986) film merupakan hasil budayadan alat ekspresi dalam kesenian, film juga sebagai sarana komunikasi massa yang di dalamnya terdapat gabungan antara fotografi, rekaman suara,  Dalam sejarahnya, perfilman di Indonesia mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pada tahun 1900-1920 dunia film masuk ke Indonesia, dan dibentuk lah Festival Film Indoneisa (FFI) pada tahun 1955.

Industri film Indonesia merupakan suatu industri yang bergerak dalam bidang produksi, distribusi, dan pemasaran film di Indonesia. Industri film Indonesia mengalami perkembangan yang sangat positif dengan jumlah produksi filmnya yang sudah banyak dari beberapa film-film Indonesia yang berkualitas dan mencakup berbagai macam genrenya seperti drama, horror, komedi, aksi, dan lain sebagainya. Selain itu dari penonton dan pasarnya pun film-film Indonesia berhasil menarik minat penonton yang cukup banyak dari berbagai macam tema dan genrenya yang memiliki potensi besar agar dapat berkembang dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa yang mendatang. Badan Perfilman Indonesia (BPI) juga ikut andil dalam mengatur dan mengembangkan industri film untuk memperkuat industri film Indonesia.

Berikut beberapa aspek dalam perkembangan industri film Indonesia:

  • Peningkatan Produksi Film: Jumlah produksi film di Indonesia meningkat secara signifikan. Setiap tahunnya film Indonesia memproduksi film-film dari genre drama, komedi, horror, dan aksi, sehingga ini menunjukan pertumbuhan dan perkembangan yang positif dalam industri perfilman di Indonesia.
  • Kualitas Produksi: Dalam hal sinematografi, pengarahan, tata artistik, dan efek-efek visual film Indonesia terdapat beberapa film yang mampu bersaing dengan standar internasional dan bahkan telah memenangkan penghargaan festival film Internasional.
  • Perluasan Pasar: Karya-karya film Indonesia semakin diakui dan diperhatikan di mancanegara. Beberapa produksi film Indonesia berhasil meraih distribusi internasional termasuk negara-negara Asia Tenggara.
  • Kehadiran Platform Digital: Dengan adanya kemujuan teknologi dan munculnya platform-platform digital seperti Netflix, Iflix, Disney+hotstar, prime video dan beberapa platform lain yang telah membuka peluang dan memberi kesempatan yang lebih luas lagi bagi penonton untuk menikmati film-film Indonesia dan menjangkau publik internasional.
  • Penghargaan dan Apresiasi: Industri film Indonesia mendapat pengakuan dan di apresiasi di tingkat internasional. Kehadiran film Indonesia dalam festival yang bergengsi juga membantu meningkatkan reputasi perfilman Indonesia.

Meskipun industri film di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat positif, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti pendaannya, pajak, dan peningkatan film Indonesia yang lebih berkualitas lagi agar dapat bersaing dengan film-film yang sudah go Internasional. Dalam hal ini memerlukan upaya dari berbagai pihak termasuk produser, sutradara, kru produksi dan penonton untuk membangun citra yang positif dalam industri film di Indonesia.

Berikut beberapa faktor yang dapat membantu agar membangun citra positif dalam perfilman di Indonesia:

  • Konten yang berkualitas; Berfokus pada pembuatan film yang berkualitas, baik dari segi cerita, penyutradaraan, acting, sinematografi, dan tata artistiknya agar di dalam film tersebut memiliki pesan yang bernilai positif, dan nilai-nilai yang tinggi dengan alur cerita yang menarik dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi penonton.
  • Kerjasama Industri: Kolaborasi antar produser, sutradara, aktor, dan kru produksi yang berbakat dapat menghasilkan karya yang sangat luar biasa. Kerjasama yang baik dalam industri film juga dapat menciptakan suasana yang positif dan membangun reputasi industry yang kuat.
  • Representasi yang Inklusif: Dalam film kita dapat mencerminkan keragaman masyarakat untuk dapat menciptakan hal yang positif dengan menggabungkan berbagai latar belakang, budaya, ras, agama, dan identitas gender dalam film dapat membantu masyarakat merasa dihargai.
  • Keragaman Tema dan Genre: Industri film Indonesia berhasil mengeksplor beragam tema dann genre yang sesuai dengan kehidupan masyarakat yang mencerminkan kebudayaan, sejarah, dan isu sosial yang mendapat pengakuan penonton lokal dan internasional. Dengan keragaman ini perfilman Indonesia memberi kesan yang positif dalam menciptakan karya-karya yang beragam dan bermakna.
  • Keterlibatan Komunitas: Melibatkan komunitas lokal dan memperkuat keterikatan antara perfilman Indonesia dengan masyarakat dengan mengadakan diskusi atau workshop tentang perfilman untuk meningkatkan tentang proses tentang pembuatan film.
  • Promosi yang Efektif: Menggunakan strategi yang efektif dalam menyampaikan keunggulan film dan membangun tren yang positif mengenai karya tersebut. Dalam era digital ini pastinya dalam mempromosikan suatu film yang akan ditayangkan pastinya menggunakan platfrom  seperti media sosial, dan web yang dapat membantu mencapai khalayak yang lebih luas.

Membangun citra yang positif dalam perfilman membutuhkan komitmen dan kerja keras dari berbagai pihak yang terlibat untuk menghadapi tantangan-tantangan seperti film bajakan, persaingan internasional dan lain-lain. Selain itu dukungan dari pemerintah juga dan apresiasi dari penonton juga sangat berpengaruh dalam membangun citra dan reputasi yang positif pada industri film yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun