Mohon tunggu...
Tarissa Noviyanti Az Zahra
Tarissa Noviyanti Az Zahra Mohon Tunggu... Konsultan - Halo saya adalah seorang mahasiswa di Indonesia

Saya menyukai karya sastra seperti cerpen, puisi, novel, dan sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

UKM KOPMA UNY Gelar Seminar Nasional NCC (National Cooperative Concourse) 2024

26 Juni 2024   18:32 Diperbarui: 26 Juni 2024   18:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta- Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (KOPMA UNY) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Start Up and Idea a Successfull Business” pada Minggu (23/06/2024). Seminar nasional tersebut ditujukan untuk mahasiswa aktif, pelajar, dan umum. Selanjutnya, acara seminar dilaksanakan secara luring di Gedung Pusat Layanan Akademik (PLA) Lantai 3 Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta.

Tujuan adanya NCC (National Cooperative Concourse) yaitu meningkatkan pengetahuan mengenai wirausahaan dan perkoperasian, sebagai ajang silaturahmi antar koperasi mahasiswa, sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas KOPMA se-Indonesia, dan untuk mempersiapkan generasi muda yang bersinergi untuk mencapai tujuan koperasi di Indonesia," tutur Nani Kuswoyo Ketua Umum KOPMA UNY 2024.

Seminar nasional UKM KOPMA UNY pada tahun 2024 dihadiri pembicara yang menginspirasi yaitu Nasrun S.Sos, MAB (Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kementerian Koperasi dan UKM), Wahyu Tri Atmojo S.Pd (Konsultan PLUT Dinas Koperasi dan UKM DIY), dan Bryan Erfanda Putra Founder EClub Indonesia (Business Coach and Advisor).  

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Kegiatan seminar nasional dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Universitas Negeri Yogyakarta, dan Mars Kopma UNY. Selanjutnya, terdapat pembacaan doa yang dipandu oleh salah satu mahasiswa UNY, laporan kegiatan NCC yang disampaikan oleh Ketua Umum KOPMA UNY, sambutan dari Wakil Dekan Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNY yaitu Bapak Prof. Dr. Guntur, M.Pd., ia menyampaikan bahwa "Harapan dari kegiatan ini akan memberikan manfaat yang bisa diperoleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi". 

Sumber: Dokumen Pribadi (Penyampaian Sambutan dari Prof. Dr. Guntur, M.Pd., selaku Wakil Dekan Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNY). 
Sumber: Dokumen Pribadi (Penyampaian Sambutan dari Prof. Dr. Guntur, M.Pd., selaku Wakil Dekan Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNY). 
Kegiatan seminar nasional selanjutnya yaitu keynote speaker dari Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoprasian dan Jabatan Fungsional Kementerian Koperasi dan UKM yaitu Bapak Nasrun S.Sos, MAB. Ia menjelaskan bahwa "Minat masyarakat terutama pengurus koperasi dikalangan generasi Z sangat rendah. Oleh karena itu, harapannya semua mahasiswa/i yang memiliki idealisme atau menyatakan dirinya berjuang untuk gerakan ekonomi Pancasila pada sila ke-4 yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan harus dapat membangun kotmitmen dalam dirinya agar dapat berjuang ekonomi kerakyatan". Dengan demikian, adanya seminar nasional NCC UKM KOPMA UNY dapat memberikan dorongan atau kesadaran bagi generasi Z untuk menggerakkan ekonomi Pancasila agar dapat terinspirasi menjadi bagian dari koperasi dan memberikan manfaat untuk kehidupan sehari-hari. 

Sumber: Dokumen Pribadi (Penyampaian keynote speaker dari Bapak Nasrun S.Sos, MAB).
Sumber: Dokumen Pribadi (Penyampaian keynote speaker dari Bapak Nasrun S.Sos, MAB).
Selanjutnya, pemaparan materi pertama yang disampaikan oleh Wahyu Tri Atmojo S.Pd selaku Konsultan PLUT Dinas Koperasi dan UKM DIY. Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, jumlah koperasi sejak 2018-2021 terus meningkat. Pada 2018, jumlah koperasi di DIY tercatat 1.989 unit; pada 2019 turun menjadi 1.918 unit; pada 2020 kembali naik menjadi 1.938 unit; dan pada 2021 melonjak jadi 1.988 unit. 

Pada era digital saat ini, penggunaan media sosial sangat berguna untuk mempromosikan bisnis atau produk agar masyarakat lebih mengetahui produk tersebut dan dapat menyebar ke kalangan yang lebih luas. Oleh karena itu, sebagai masyarakat maupun pengurus koperasi sudah seharusnya kita dapat mensosialisasikan bisnis atau produk tersebut. Dengan sosialisasi membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keberadaan, manfaat, dan keunggulan koperasi dibandingkan dengan badan usaha lain. Hal tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi anggota dan menggunakan produk atau jasa koperasi. Adanya kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, sosialisasi koperasi dapat menjadi kunci untuk mewujudkan koperasi yang maju, mandiri, dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.  

Sumber: Dokumen Pribadi (Pemaparan materi pertama oleh Wahyu Tri Atmojo S.Pd., selaku Konsultan PLUT Dinas Koperasi dan UKM DIY).
Sumber: Dokumen Pribadi (Pemaparan materi pertama oleh Wahyu Tri Atmojo S.Pd., selaku Konsultan PLUT Dinas Koperasi dan UKM DIY).
Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendukung koperasi. 

1. Memperkuat struktur organisasi dan manajemen koperasi agar lebih profesional dan transparan. 

2. Meningkatkan kualitas produk dan jasa koperasi melalui pelatihan dan pendampingan. 

3. Memberikan layanan konsultasi dan pendampingan dalam berbagai bidang, seperti manajemen, keuangan, pemasaran, dan hukum. 

4. Melakukan promosi atau sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang koperasi dan kewirausahaan koperasi. 

5. Menyelenggarakan berbagai kegiatan dan lomba untuk mendorong semangat wirausaha di kalangan koperasi. 


"Teman-teman harus belajar berwirausaha koperasi agar dapat membesarkan koperasi di wilayah tempat tinggal masing-masing, kecenderungan yang akan muncul akan mendapatkan bisnis pribadi yang profitnya lebih besar daripada koperasi yang Anda kelola," terang Wahyu Tri Atmojo.


Selanjutnya, pemaparan materi kedua oleh Bryan Erfanda Putra selaku Founder EClub Indonesia (Business Coach and Advisor). 

Sumber: Dokumen Pribadi (Pemaparan materi oleh Bryan Erfanda Putra Founder EClub Indonesia selaku Business Coach and Advisor). 
Sumber: Dokumen Pribadi (Pemaparan materi oleh Bryan Erfanda Putra Founder EClub Indonesia selaku Business Coach and Advisor). 
Pada pemaparan materi kedua ini Bryan Erfanda Putra memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh peserta seminar agar setiap individu harus memiliki tujuan hidup yang akan dicapai. Selain itu, ide bisnis atau usaha yang dilakukan harus unik atau dapat menarik perhatian pembeli. Penggunaan media sosial sangat berpengaruh dalam berusaha karena adanya media sosial memungkinkan pengusaha untuk terhubung dengan calon pelanggan dari berbagai wilayah dan demografi. Platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok memiliki miliaran pengguna aktif yang memberikan peluang besar bagi pengusaha untuk menjangkau pelanggan potensial yang sebelumnya tidak terjangkau. 

Sumber: Dokumen Pribadi (Pemaparan materi oleh Bryan Erfanda Putra Founder EClub Indonesia selaku Business Coach and Advisor).
Sumber: Dokumen Pribadi (Pemaparan materi oleh Bryan Erfanda Putra Founder EClub Indonesia selaku Business Coach and Advisor).
Setelah pemaparan materi selesai aktivitas selanjutnya yaitu moderator memimpin diskusi dengan tanya jawab. Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan kepada para narasumber, serta diakhiri dengan pengumuman lomba NCC KOPMA UNY dan foto bersama. Adanya seminar nasional NCC KOPMA UNY dapat memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menggerakkan ekonomi Pancasila agar dapat terinspirasi menjadi bagian dari koperasi, melakukan promosi melalui media sosial, dan tetap memiliki tujuan yang akan dicapai. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun