Toxic relationship. Menurut survei Jakpat pada DataIndonesia.id, mayoritas survei masyarakat di Indonesia, yakni 64,3%, mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami hubungan toxic dengan pasangan mereka.Â
Belakangan ini banyak terjadi fenomena-fenomena yang dialami para remaja indonesia, termasuk fenomenaSebagian besar dialami hubungan toxic banyak dialami oleh remaja perempuan di indonesia. Meskipun mereka masih berusia muda, banyak dari mereka yang sudah mengalami tekanan pada hubungan yang mereka jalani. Sejumlah dari mereka menghadapi tekanan dari pasangan mereka, termasuk insiden-insiden kekerasan dalam hubungan.
Pasangan yang terlibat dalam hubungan toxic umumnya membutuhkan beberapa waktu yang lama untuk membebaskan diri dari pola hubungan yang buruk tersebut. Pentingnya untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat sebelum kondisi tersebut dapat mengarah pada kerusakan kesehatan mental yang lebih parah.Â
Salah satu peran penting dalam menjalin hubungan yaitu komunikasi. Dengan memiliki komunikasi yang terbuka dan sehat, pasangan dapat lebih mudah meminimalisir terjadinya hubungan toxic dan mengambil langkah-langkah untuk mengubahnya sebelum situasi tersebut berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Beberapa cara yang dapat membantu dalam menciptakan komunikasi positif dalam hubungan antara lain:
- Dengarkan dengan Empati: Berikan perhatian kepada pasangan anda ketika sedang berbicara. Tunjukan ketertarikan pada topik yang dibicarakan pasangan anda, dan berikan respon terhadap pengalaman yang diceritakan pasangan anda dengan baik tanpa ada maksud merendahkan dan mencela.
- Jujur dan Terbuka: Bangun suasana terbuka dengan pasangan anda mengenai perasaan, kebutuhan, dan harapan masing-masing. Keterbukaan ini bertujuan untuk menghindari konflik yang terjadi jika salah satu pasangan tidak mengetahui informasi mengenai pasangannya.
- Hindari Kritik yang Merendahkan: Gunakan bahasa yang baik jika ingin memberikan kritik atau masukan kepada pasangan anda, guna menghindari adanya rasa merendahkan. Fokus pada solusi untuk permasalahan tersebut tanpa ada maksud merendahkan atau menyalahkan pasangan anda.
- Beri Penghargaan dan Mendukung: Berikan apresiasi dan dukungan terhadap pasangan anda ketika pasangan anda achieve sesuatu. Hargai kontribusi pasangan dalam hubungan dan selalu mendukung pasangan ketika mereka ingin melakukan suatu kegiatan yang sekiranya positif.
- Atur Waktu untuk Berkomunikasi: Tentukan waktu khusus dengan pasangan untuk membicarakan hal-hal yang sekiranya penting dalam hubungan. Hindari berbicara ketika sedang dalam kondisi emosionaln tidak stabil agar dapat berfikir secara objektif.
- Gunakan Bahasa Tubuh Positif: Ekspresikan kasih sayang dan kepedulian anda terhadap pasangan anda melalui bahasa tubuh yang positif, seperti senyuman, kontak mata, dan sentuhan.
- Terima dan Beri Umpan Balik: Berikan umpan balik terhadap pasangan dengan cara yang membangun, serta juga terima umpan balik yang diberikan pasangan terhadap kita dengan terbuka.
- Kelola Konflik dengan Baik: Hadapi konflik yang terjadi dalam hubungan dengan bijaksana, dengarkan pendapat dari pasangan dan cari solusi yang efektif yang memuaskan kedua belah pihak.
Beberapa cara tersebut dapat diaplikasikan pada hubungan yang sedang anda jalani untuk membangun hubungan yang positif dengan pasangan, dengan harapan dapat meminimalisir terjadinya hubungan toxic dan terciptanya hubungan postif.Â
Namun balik lagi pada hubungan dan kemauan masing-masing individu, tidak semua pasangan mau menerapkan dan berubah menjadi lebih baik untuk membangun hubungan yang positif. Setidaknya kita sudah berusaha untuk menciptakan suasana hubungan yang positif dengan menerapkan komunikasi positif dengan pasangan.Â
source:
John Gottman, Ph.D., dan Nan Silver. (1999). "The Seven Principles for Making Marriage Work: A Practical Guide from the Country's Foremost Relationship Expert." Crown Publishing Group.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H