Mohon tunggu...
Tarisa Putri Nabila
Tarisa Putri Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Political science student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Sayyid Quttb dalam Gerakan Islamisme Kontemporer

19 Juni 2023   10:15 Diperbarui: 19 Juni 2023   10:17 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abad ke 20 melahirkan beberapa tokoh intelektual yang nerperan penting falam pengembangan gerakan Islamisme, salah satunya adalah Sayyid Ibrahim Husain Syadzili atau yang lebih di kenal dengan Sayyid Qutb lahir pada 09 Oktober 1906 M. di Desa Qaha, Kota Asyuth, Mesir. Merupakan anak tertua dari lima bersaudara, ayahnya bernama al-Hajb Qutb Ibrahin merupakan seorang anggota Partai Nasionalis, pimpinan Musthada Kamil, dan sekaligus pengelola majalan Al-Liwa. Qutb merupakan seorang kritikus sastra, novelis. Pujangga, tokoh pemikir Islam sekaligus aktivis Islam di Mesir paling terkenal pada abad ke-20. Ia juga adalah pemikir radikal sekaligus aktifis yang militan dalam gerakan Islam modern kontemporer. pemikiran Sayyid Qutb berawal dari pengalamannya memperoleh pendidikan di Barat, ia melihat bahwa, sekalipun Barat telah maju namun nilai-nilai spiritualnya masih rapuh. Karena hal tersebut akhirnya sepulang dari Amerika, Ia mulai bergabung dalam keanggotaan Ikhwanul muslimin yang di pelopori Hasan Al-Banna dan di pengaruhi oleh karya-karya Abdul Maududi, Qutb menjadi lebih ekstrim, sampai dengan mengutuk masyarakat secara keseluruhan dengan menyebutkan jahiliyah modern dalam karyanya yang berjudul Tafsir Fi Zhilail Qur'an.

Pengaruh Sayyid Quthb terhadap Gerakan Islamisme kontemporer adalah adanya konsep Islam, Sayyid memandang Islam bukan hanya sekedar agama, melainkan pedoman hidup yang diciptakan Allah untuk umat manusia. Pedoman tersebut akan tetap sempurna dan berlaku seterusnya tak terbatas zaman. Karena pertentangannya terhadap sistem sekuler membuat Sayyid Quthb menjadikan ideologi ini sebagai Gerakan Islamisme kontemporer yang di mana berusaha menggulingkan pemerintahan sekuler dan juga mendirikan negara Islam.

Sayyid Quthb pertama kali mengembangkan konsep jahiliyah di mana melihat secara realistis masyarakat Barat, khususnya Amerika Serikat. Sayyid Quthb menolak dengan tegas pengaruh budaya Barat dan menganggapnya sebagai musuh Islam. Kritikan terhadap kebebasan individual dan liberalisme Barat serta menggambarkan Barat sebagai masyarakat yang jahiliyah (kebodohan), Sayyid Quthb menganggap kobodohan tersebut sebagai manifesto Gerakan Islamisme kontemporer.

Sayyid Quthb dikenal dengan teoretikalnya terhadap pendefinisian Islam fundamentalis dalam perubahan sosial dan politik, hal lebih spesifik dijelaskan dalam karyanya yaitu 'Keadilan Sosial' dan Milestone (petunjuk jalan). Melalui Gerakan Ikhwanul Muslimin inilah Sayyid Quthb menyebarkan sayap Islamisme Kontemporernya dalam rangka penolakan terhadap Gerakan sekuler Barat. Di dalam Ikhwanul Muslimin, Sayyid Quthb juga mengeluarkan berbagai karyanya yang memberikan pengaruh bagi para pejuang muslim fundamentalis. Bagi Sayyid Quth ia melihat pemikiran Barat gagal dalam memberikan nilai-nilai kemanusiaan. Di dalam bukunya Ma'alim fi Thariq.

Sayyid Quthb juga menegaskan dalam pemikiran terhadap pengaruh Islamisme yaitu adanya kelompok yang menentang Islamisasi masyarakat dan negara, terutama mereka yang dianggap pemimpin muslim, harus diberikan sanksi yang setara dengan perlakuan terhadap kaum jahiliyah sehingga bagi Sayyid Quthb diperbolehkan menggunakan kekerasan untuk melawan rezim tersebut. Semua masyarakat di muka bumi adalah jahiliyah, termasuk juga dengan masyarakat Yahudi dan Nasrani dan juga mereka yang mengaku Islam tetapi tidak menjalankan manhaj Islam.

Meskipun begitu, pengaruh Sayyid Qutb dalam gerakan Islamisme, penting diingat bahwa gerakan ini terdiri dari beragam aliran dan kelompok yang memiliki pendekatan yang berbeda. Tidak semua gerakan Islamisme mengadopsi pandangan Qutb secara langsung, ada variasi dalam pemahaman dan strategi dalam gerakan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun