Mohon tunggu...
Tarisah NurinNashirah
Tarisah NurinNashirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Sosok Ren Descartes

1 Oktober 2023   05:34 Diperbarui: 1 Oktober 2023   07:20 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahir di daerah kecil di Perancis bagian tengah dari keluarga yang mempunyai tanah yang luas (borjuris), dia lahir di bulan Maret tepatnya pada tanggal 31 tahun 1596 tepatnya La Haye Totiraine. Ia wafat pada tahun 1650 di tanggal 11 bulan Februari di usianya yang ke 53 tahun saat sedang menjadi guru pelajaran matematika, geometri serta filsafat dan belum menikah hingga akhir hayatnya. Dari Swedia Jenazah Descartes dipindahkan ke Prancis pada 1667, dan tengkoraknya disimpan di Museum d'Historie Naturelle, Paris (Zubaedi, 2007). Ren Descartes adalah seorang matematikawan pada awalnya, ia juga seorang pemikir ilmiah dan metafisikawan. Hal pertama yg dia capai selama hidupnya adalah menjadi seorang matematikawan yang kreatif, yang kedua dia juga seorang filsuf alam atau bisa di sebut ilmuwan alam,  dan yang terakhir Descartes juga merupakan seorang metafisikawan.

Descartes mempresentasikan hasil-hasil temuannya dalam karya-karya besar yang diterbitkan selama masa hidupnya. Berikut merupakan karya-karya Descartes: Discourse on the Method (dalam bahasa Prancis, 1637), dengan esai-esainya, Dioptrics, Meteorology, dan Geometry; Meditations on First Philosophy (mis, tentang metafisika), dengan Keberatan dan Jawabannya (dalam bahasa Latin, 1641, edn. ke-2, 1642); Rules for the Direction of the Mind (bahasa Latin, 1701), sebuah karya awal yang belum selesai menjelaskan metodenya, dan juga beberapa karya Descartes lainnya yang tidak saya cantumkan di sini. Melihat dari banyaknya karya yang telah beliau tulis dan capaian-capaian yang beliau dapatkan, membuktikan bahwa beliau sangat mendedikasikan hidupnya untuk pengetahuan-pengetahuan yang dapat membantu masyarakat-masyarakat zaman modern yang selanjutnya.

Gelar Bapak Filsafat Modern di berikan kepadanya dikarenakan ialah orang pertama di zaman modern yang menciptakan filsafat yang berdiri atas keyakinan diri sendiri dan dihasilkan oleh pengetahuan rasional. Beliau orang yang pertama menyimpulkan bahwa filsafat adalah akal, bukan perasaan, bukan iman, bukan ayat, serta bukan yang lainnya. (Riyadi, A., & Sukma, H. V., 2019). Ren Descartes merupakan seorang filsuf dan dia merasa tidak cocok dengan filsafat Skolastik. Menurutnya pandangannya saling bertentangan dengan filsafat Skolastik ini menurunya tidak ada kepastian di sini dikarenakan miskinnya cara berfikir yang sesuai. Ia menemukan satu metode yang sebelumnya belum ada yaitu metode keragu-raguan. Apabila ada seseorang yang sedang ragu terhadap sesuatu, berarti dalam keraguan tersebut orang itu sedang berpikir. Karena, yang sedang berpikir itu ada dan pasti terang benderang. Cogito ergo sum (saya berfikir, maka saya ada). Jadi, suatu kebenaran itu bisa di dapatkan dari keraguan akan suatu hal atau pengetahuan. Dari sini ia berhasil mengemukakan sumber pengetahuan yang benar dan dapat dipercaya bersumber dari akal. Kemudian penemuan Descartes ini merupakan jembatan bagi masyarakat untuk menemukan cara berfikir yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Zubaedi dkk. (2007). Filsafat Barat; Dari Logika Baru Rene Descartes Hingga Revolusi Sains ala Thomas Kuhn. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Riyadi, A., & Sukma, H. V. (2019). Konsep Rasionalisme Rene Descartes Dan Relevasinya Dalam Pengembangan Ilmu Dakwah. An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam, 11(2).

Anggriani, S. (2018). Tokoh Filsafat Modern Rene Descartes (cogito ergo sum).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun