Mohon tunggu...
Tarisa Adistia
Tarisa Adistia Mohon Tunggu... Novelis - Novelis | Mahasiswi Sastra Indonesia UNESA

Selamat datang di dimensi Kalpasastraku, platform estetika sastra, komik, film, dan buku bertemu kreativitas harmoni eksplorasi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tidak Melulu Menakutkan, Ternyata Ini Tujuan Tersirat dari Genre Horor!

4 Mei 2024   19:45 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:06 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bing.AI: Karakter Horor

Tak jarang, genre horor mengajak para pembaca atau penonton untuk berteori dan berspekulasi dalam memecahkan kemisteriusan plot yang perlu digali, menelusuri latar belakang hingga mengkritisi watak tokoh-tokoh mencurigakan, serta menelisik kejanggalan dalam film maupun karya sastra bergenre horor yang penuh kejutan.

5.Mengatasi Ketakutan:

Horor juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan melalui ekspresi artistik, memungkinkan individu untuk mengeksplorasi ketakutannya dengan aman.

6.Mengajukan Pertanyaan Filosofis dan Moral:

Beberapa karya horor juga memiliki tujuan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis dan moral tentang alam manusia dan dunia yang kita tinggali.

7.Memberikan Kritik Sosial:

Horor juga bisa digunakan sebagai alat untuk memberikan kritik sosial atau politik, mengungkapkan ketakutan dan kecemasan yang ada dalam masyarakat saat itu.

8.Mengangkat Cerita Rakyat Wilayah Setempat:

Berkaitan dengan unsur budaya, tidak menutup kemungkinan kadang kala cerita horor merupakan adaptasi dari kisah-kisah mistis wilayah setempat yang dikembangkan dalam suatu karya sastra hingga diangkat menjadi film layar lebar. Mengungkap mitos-mitos legenda, mengenang tragedi yang berhubungan dengan fenomena supranatural yang pernah terjadi, hingga pantangan dan fenomena di luar nalar akan misteri suatu wilayah agar dikenal oleh khalayak sebagai kisah yang menarik dan menambah wawasan budaya.

Jadi meskipun tujuan utama dari genre horor adalah untuk menghibur dan memicu ketegangan emosional, genre ini juga dapat memiliki dampak yang lebih dalam dalam memperluas pemahaman kita tentang dunia dan diri kita sendiri. Dengan memperluas pemahaman kita tentang definisi dan tujuan genre horor, kita dapat melihat bahwa ketakutan yang disajikan dalam cerita-cerita horor adalah lebih dari sekadar hiburan yang menakutkan.

Horor menjadi sarana untuk mengeksplorasi kompleksitas kemanusiaan, menghadirkan cermin yang mencerahkan tentang kegelapan yang ada dalam diri kita sendiri dan dalam masyarakat yang kita tinggali. Melalui kisah-kisah yang menggetarkan dan mengasah imajinasi, genre horor memungkinkan kita untuk menjelajahi ketakutan-ketakutan yang tersembunyi dan bahkan mengatasi mereka. Dengan demikian, mari kita terus memperdalam pemahaman kita tentang genre horor, tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai cermin yang menggugah dan memperkaya pengalaman kita dalam menjelajahi alam manusia yang gelap dan misterius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun