Mohon tunggu...
Taripar Nababan
Taripar Nababan Mohon Tunggu... profesional -

Thanks God.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Ilmu Pertanian Organik di Warung Diskusi Petani

7 Agustus 2012   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:08 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13443310971004884565

[caption id="attachment_198660" align="alignright" width="300" caption="Warung Diskusi Petani - Dok OIC"][/caption] Setelah tiga tahun berjalan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Lingkungan Masyarakat Perdesaan (PNPM - LMP) di Kecamatan Kluet, Aceh Selatan telah sukses melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Salah satu program terbaru untuk mendukung kesejahteraan dan kemandirian masyarakat adalah pembelajaran dalam bidang pertanian Organik. Uniknya pembelajaran yang mengutamakan pada diskusi bersama para petani ini di mulai dari sebuah wadah bernama "Warung Diskusi Petani". Kelompok Tani PELITA (Pelestari Lingkungan Kita) yang merupakan binaan CSO (Civil Sosiety Organization) di Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan pun kian mantap mengembangkan sentra pertanian pada lahan masyarakat yang terbentang di desa mereka. Tidak tangung-tanggung mereka bahkan telah melakukan perubahan konsep pertanian dari kimiawi ke konsep pertanian organik. Dahlani, pemilik warung kopi yang juga bagian dari 32 orang anggota Kelompok Tani Pelita tersebut merasa terbantu dan bangga memiliki Warung Diskusi Petani tersebut. Berkat kerja sama antara masyarakat dan CSO selaku pelaksanan PNPM LMP, warung kopi ini pun sudah menjadi sebuah tempat diskusi sekaligus pembelajaran bersama masyarakat bahkan dari petani lain diluar kelompok tani PELITA. Selain dilengkapi dengan berbagai buku bidang pertanian organik pada perpustakaan mininya, pada saat-saat tertentu CSO juga menghadirkan narasumber untuk memberikan materi pelajaran tentang pertanian yang berpihak pada pelestarian lingkungan. Selain itu mereka juga dilatih untuk membuat kompos dengan bahan-bahan organik yang akan digunakan pada lokasi pertanian mereka baik untuk tanaman keras maupun tanaman mudan. Adapun jenis tanaman pertanian yang sedang gencar dikembangkan dan sudah menuai hasil bagai masyarakat Kluet Timur lewat Warung Diskusi Petani ini adalah tumbuhan palawija, khususnya sayur-sayuran dan cabai. "Ternyata warung kopi cukup bagus sebagai wadah berdiskusi dan pembelajaran untuk belajar bidang pertanian bagai masyarakat aceh. Di mana masyarakat aceh juga sangat terkenal gemar mengopi," ujar Binur Naibaho, koordinator PNPM-LMP Aceh Selatan, kepada wartawan harian ini di Medan, 30 juli 2012. Binur juga mengutarakan bahwa Warung Diskusi Petani ini tidak hanya dikunjungi oleh Kelompok Tani Pelita, tetapi juga kelompok tani lainnya yang ingin belajar serta berdiskusi tentang permasalahan dalam bidang pertanian, khususnya pertanian Organik. Bersama Astal (Assistant Tenaga Ahli) dan juga FKL (Fasilitator Kecamatan Lingkungan) pengembangan kapasitas masyarakat lokal yang berpihak pada lingkungan ini pun mendapat dukungan dari Pihak PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa). Sementara itu, Yusuf Diski yang merupakan pendatang dari desa lain dan bukan dari kelompok tani PELITA juga sangat senang di Kecamatan Kluet Timur di hadirkan media diskusi dan pembelajaran yang menarik seperti ini. "Kami juga merasa terbantu mendapatkan informasi pertanian organik, dan sudah bisa mencoba mengaplikasikannya di ladang kami," komentar Yusuf. (Press Release OIC)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun