Pasca kegiatan di Muzdalifah, jamaah Haji Banjarnegara kloter 32 diajak untuk melakukan lempar jumroh pertama, yakni jumroh aqobah. Jamaah tidak dibiarkan sendirian, di sana pak Sumarna selalu pembimbing haji selalu mengawal setiap kegiatan wajib haji jamaah. Selain itu team medis juga ikut serta dalam mengawal jamaah yang akan melontar jumroh.Â
Team medis selalu membagikan air oralit untuk jamaah dan mengingatkan dalam perjalanan untuk meminum seteguk air secara bersamaan tanpa menunggu haus.Â
Dokter Ery Rosita yang menjadi komando team medis dengan semangat dan suara lantangnya membimbing jamaah untuk menyemprotkan air ke muka secara teratur, agar dalam perjalanan menuju ke kamar jamaah tidak mengalami dehidrasi danenghindari hate stroke. Selain dokter Ery Rosita, team medis lainnya juga ikut gabung diantaranya dokter Diah dan bapak Aan.Â
Team haji Banjarnegara selalu mengawal dan menjaga jamaah dari awal keberangkatan sampai kepulangan, menjaga jamaah dari himpitan jaah luar negeri maupun menjaga jamaah yang sendalnya lepas, agar bisa terambil dan terpakai kembali dengan aman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H