Bagai perjaka yang masih perawan
Udik dengan sesuatu diluar nalar dan perasaan
Digoda bujuk rayu sang rupawan, tenggelam dalam keasyikan
Syetan berujud rupawan
demokrasi... demokrasi...
Sudah berapa banyak istri dan selir - selir mu
Hanya berbekal keadilan semu mu itu
Anehnya masih saja laku
Wahai istri - istri demokrasi
Tidak sadarkah kau bagai budak belian
Dibeli murah dengan tipuan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!