Mohon tunggu...
Taresa PutriMahardika
Taresa PutriMahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Taresa Putri , saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tren Bisnis yang Berkembang dan Perspektif Ekonomi Menurut Gen Z dan Gen Alpha

25 Oktober 2023   21:10 Diperbarui: 25 Oktober 2023   21:15 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita dapat menggambarkan bahwa pandangan umum Gen Z dan Gen Alpha terhadap perekonomian saat ini mungkin berbeda bergantung pada tingkat pengetahuan dan pengalaman mereka. Gen Z, yang lahir dari pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dan Gen Alpha, yang lahir dari pertengahan 2010-an hingga pertengahan 2020-an, mungkin memiliki sudut pandang yang berbeda terkait dengan situasi ekonomi saat ini. Sebagian besar dari Gen Z menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial, termasuk ketimpangan ekonomi, perubahan iklim, dan hak-hak sosial. Kemungkinan besar mereka akan menganggap perlu melakukan reformasi ekonomi guna mencapai tujuan-tujuan ini. Sebaliknya, sebagai generasi yang lahir di era teknologi canggih, Gen Alpha diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam berbagai aspek ekonomi.

Banyak dari Gen Z memasuki dunia kerja pada masa resesi atau ketidakpastian ekonomi, sehingga mereka mungkin lebih peka terhadap tantangan ekonomi seperti kesulitan dalam mencari pekerjaan dan beban utang pendidikan. Di sisi lain, Gen Alpha, sebagai generasi yang lahir di era teknologi tinggi, diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh inovasi teknologi dalam berbagai aspek ekonomi. Sebaliknya, Gen Z cenderung memiliki keterampilan dalam teknologi dan memahami dampaknya pada perekonomian, termasuk dalam hal e-commerce, mata uang digital, dan ekonomi berbasis platform. Gen Alpha mungkin akan tumbuh di tengah perubahan tren konsumen, termasuk adopsi pembelian online, penggunaan mata uang digital, dan model bisnis yang lebih terpecah-belah. Mereka mungkin juga lebih sensitif terhadap isu-isu lingkungan dan dapat menaruh perhatian pada pertanyaan tentang keberlanjutan ekonomi. Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah gambaran umum dan terdapat berbagai sudut pandang di dalam setiap generasi. Individu dalam Gen Z dan Gen Alpha juga memiliki pandangan dan pengalaman unik, tergantung pada latar belakang serta konteks mereka masing-masing.

Gen Z dan Gen Alpha adalah generasi yang dibesarkan di era teknologi tinggi, sehingga mereka memiliki minat yang besar terhadap bisnis yang berhubungan dengan teknologi dan tren terkini. Beberapa jenis usaha yang populer di antara keduanya mencakup E-commerce dan Dropshipping. Mereka memiliki kecenderungan yang tinggi dalam berbelanja online dan memahami seluk-beluk e-commerce. Banyak dari mereka yang memulai bisnis dropshipping atau menjual produk secara online tanpa perlu menyimpan stok barang sendiri. Selain itu, mereka juga tertarik pada Konten Digital dan menjadi Kreator Konten di platform seperti YouTube, TikTok, serta media sosial lainnya. Ini memberi mereka peluang besar untuk menciptakan konten dan menghasilkan pendapatan melalui iklan, sponsor, dan penjualan merchandise. Kemampuan dalam Desain Grafis dan Pembuatan Konten Visual sangat dicari dan diminati. Seseorang dapat menjalankan bisnis lepas atau membuka studio kreatif kecil. Pengembangan Aplikasi dan Software juga menjadi fokus, dengan keahlian teknologi yang kuat, banyak dari mereka tertarik untuk mempelajari pemrograman dan menciptakan aplikasi atau perangkat lunak inovatif. Generasi ini juga memiliki akses terhadap teknologi pendidikan tingkat lanjut, memungkinkan mereka untuk mendalami pendidikan dan pembelajaran online. Mereka memiliki kesempatan untuk mendirikan platform pembelajaran daring atau mengembangkan kursus online. Bisnis di bidang teknologi keuangan (Fintech), termasuk pembayaran digital, perbankan daring, investasi, dan mata uang kripto, sangat diminati oleh Gen Z dan Gen Alpha. Karena pemahaman yang mendalam tentang media sosial, banyak dari mereka juga dapat bekerja sebagai konsultan dalam bidang pemasaran digital dan media sosial, membantu merek atau individu untuk mengoptimalkan kehadiran mereka di platform online.

Penting untuk diingat bahwa minat dan potensi bisnis dapat sangat berbeda di antara individu-individu. Faktor-faktor seperti bakat, latar belakang pendidikan, dan kesempatan lokal juga turut memengaruhi pilihan bisnis dari anggota Gen Z dan Gen Alpha.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun