Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

3 Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Orang Mesir Tertawa

18 Maret 2019   00:49 Diperbarui: 19 Maret 2019   14:59 5630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Indonesia (Sumber foto: coreymondello.com/indonesian-people)

4 tahun Menjalani hidup di Mesir yang  notabenenya berada jauh dari Indonesia, tak tanggung-tanggung, jaraknya 10.000 kilometer dari kampung halaman saya. Kesepian, sedih dan rindu sudah menjadi sahabat akrab dalam kehidupan sehari-hari. Belum lagi masalah disana-sini yang kadang membuat stress dan patah semangat, namun banyak juga hal yang kembali membangkitkan semangat.

Yah begitulah, namanya juga hidup di rantau, selalu ada saja hal-hal yang membuat kita bersedih, namun banyak juga hal yang bikin kita senang, semuanya itu dinikmati saja, hehe. Toh Mesir adalah negara yang sangat nyaman bagi saya.

Saya merupakan salah satu orang yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan Mesir, walau banyaknya masalah di negara ini, namun belum sampai sepelik masalah di negara kita. Ah sudahlah, sekarang saya tidak ingin bahas hal-hal yang berat didalam tulisan ini, santai saja.

Hidup di negara asing mau tak mau membuat saya harus menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar, mulai dari adat istiadat, gaya bicara bahkan gaya makan dan minum. 

Awal-awal tinggal di Mesir saya memang mengalami Culture Shock, banyak hal-hal lucu yang telah saya dan teman-teman alami. Kadang kita masih tidak sengaja membawa kebiasaan di Indonesia yang tak jarang membuat orang Mesir tersenyum-senyum lucu melihat kita.

Karena memang ada beberapa kebiasaan orang Indonesia yang dianggap tabu, aneh bahkan lucu oleh orang Mesir, maka hal ini sangat perlu anda ketahui agar kelak ketika mengunjungi Mesir, anda tidak malu-maluin, haha! 

Check this out!

1. Memakai Kain Sarung ke Mana-mana

Bagi orang Indonesia, kain sarung merupakan pakaian yang sudah sangat lazim dipakai saat menunaikan ibadah sholat. Kain sarung merupakan p pakaian kebanggaan orang-orang Melayu, bahkan kain sarung dipakai didalam acara resmi kerajaan atau adat di beberapa daerah di Indonesia.

Di Jawa, kain sarung merupakan pakaian para Kiyai dan Santri dan sudah sangat lazim dipakai sehari-hari, mulai saat sekolah bahkan hingga bersantai ria.

Namun berhati-hatilah jika anda sedang berada di Mesir, karena di Negeri Pyramida ini kain sarung merupakan pakaian yang tak lazim dipakai saat berada di luar ruangan.  bahkan memakai kain sarung di luar rumah merupakan Aib yang besar bagi masyarakat Mesir. 

Mesir juga mengenai dengan hal yang namanya Kain Sarung ini, namun bagi orang Mesir Kain sarung merupakan pakaian khusus bagi suami sesaat setelah  melakukan hubungan intim bersama istrinya. Jadi kain sarung ini merupakan pakaian "khusus" bagi orang Mesir, pakaian yang hanya boleh dipakai didalam rumah saja.

Gelak tawa orang Mesir pecah saat melihat anak muda Indonesia menggunakan kain sarung saat ke Mesjid. Dulu saya pernah melihat seorang teman yang diolok-olok orang Mesir karena menggunakan kain sarung saat pergi Sholat Jumat, teman saya ini bingung dan heran melihat orang di sekelilingnya menertawakan dirinya. 

Akhirnya salah seorang senior mendatangi teman saya ini dan memberi tahu bahwa bagi orang Mesir memakai kain sarung di luar rumah itu merupakan aib dan hal yang memalukan.

Seketika saja wajah teman saya ini menjadi merah padam karena malu, entah kenapa saat itu saya pun juga ikut menertawakan dirinya, hehe.

Jadi jika anda berencana untuk berkuliah ataupun sekedar pergi jalan-jalan ke Mesir, maka satu hal ini mesti anda ketahui agar nanti perjalanan ke Mesir anda tidak malu-maluin.

2. Membeli Banyak Cabai dan Beras

Cabai (pict from Pixabay)
Cabai (pict from Pixabay)
Sebagai orang Nusantara, kita tentu tidak bisa hidup tanpa cabai dan beras. 2 hal ini merupakan kebutuhan pokok kita sebagai orang Indonesia, tak mungkin rasanya kita hidup tanpa memakan nasi dan cabai.  Ada nasi tanpa cabai pun masih terasa kurang, apalagi bagi orang padang yang belum bisa makan tanpa cabai, seperti saya.

kebutuhan akan nasi dan cabai itupun masih terbawa hingga ke Mesir, sehingga orang Indonesia selalu menjadi langganan tukang beras dan cabai yang selalu sepi dari pembeli orang Mesir, loh?

Bagi orang Mesir, Nasi dan cabai merupakan makanan sampingan dan bukan menjadi makanan pokok bagi mereka. Sehingga orang Mesir mungkin hanya memakan nasi 1 kali sehari, bahkan banyak juga yang memakan nasi hanya beberapa kali dalam seminggu, begitu juga dengan cabai.

Makanan pokok orang Mesir merupakan roti gandum dan kacang-kacangan, dua hal ini mereka makan setiap hari seperti kita memakan nasi dan cabai. Orang mesir jika memasak cabai mungkin hanya satu atau dua biji saja, sedikit sekali memang, karena orang Mesir tidak kuat makan pedas..

Wajar saja hal ini membuat pedagang beras dan cabai di Mesir tidak terlalu ramai pembelinya se[erti di Indonesia. Namun keadaan berubah saat  mahasiswa Indonesia datang dan hidup di Mesir, mereka selalu memborong beras dan cabai. Bisa dibayangkan jika di Mesir ini ada ribuan pelajar Indonesia banyaknya.

Orang mesir kaget ketika melihat mahasiswa Indonesia menenteng 1 plastik transparan berisi 2 kilo cabai dengan santainya.  Hal ini menarik perhatian orang Mesir yang berpapasan dengan pelajar Indonesia ini, entah apa yang ada di benak mereka melihat orang Indo yang badannya kecil-kecil namun "beringas" saat memakan cabai.

Senior saya juga pernah dibilang gila oleh orang Mesir, ketika ia membeli 3 kilo cabai untuk acara kajian di rumahnya. Orang Mesir sangat heran melihat orang Indonesia memakan cabai ini, tak heran jika mereka menertawakan pelajar Indonesia yang membeli banyak cabai, karena terlihat aneh bagi orang Mesir.

3. Duduk Jongkok

Jongkok di Indonesia barangkali sudah menjadi hal lazim bagi kita. Banyak kita temui orang-orang Indonesia sering duduk jongkok, apalagi di pasar tradisional. Saya pernah menemani ibu berbelanja di salah satu pasar tradisional di Padang, ketika akan memilih buah yang mau dibeli, kita harus jongklok agar bisa memilih buah atau sayuran, karena barang jualan itu terleta dilantai, sehingga mau tak mau kita harus jongkok.

Di Pondok Pesantren pun juga begitu, ketika kita akan meminum sesuatu sedangkan disekitar kita tidak ada bangku untuk duduk, maka jongkok adalah salah satu solusi minum dengan sopan.

Namun ketika anda berkunjung ke Mesir, jangan coba sekali-kali untuk jongkok,  walau untuk minum sekalipun. Karena bagi orang Mesir jongkok di tempat umum merupakan hal yang tidak sopan, apalagi bagi perempuan. 

Jadi jika anda ingin meminum sesuatu, maka minum saja sambil berdiri, karena bagi orang Mesir minum berdiri lebih sopan dibanding dengan minum sambil jongkok. Walaupun dalam kacamata agama minum berdiri merupakan hal yang tidak dianjurkan, bahkan dilarang.

Saya pernah ditegur orang Mesir ketika minum sambil jongkok, saya pun membela diri karena minum sambil berdiri juga dilarang dalam agama. Namun pada akhirnya orang yang menegur tersebut mengajari saya bahwa kalau mau minum lebih baik duduk daripada jongkok, karena bagi orang Mesir duduk jongkok itu hanyalah ketika BAB saja. wajar saja jika jongkok di depan umum merupakan hal yang tidak sopan di Mesir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun