Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Alasan Mengapa Kita Harus Mengetahui Kalender Hijriyah

9 Maret 2019   15:21 Diperbarui: 9 Maret 2019   15:37 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict from Pinterest

Hari ini tanggal berapa Hijriyah ya?

Bulan apa ya sekarang? Zulhijjah atau Jumadil Awwal?

eh, Tahun berapa Hijriyah sekarang? gue gak hafal

Saya pernah bertanya kepada salah seorang santri di pondok pesantren, "Kita sedang berada di bulan apa didalam kalender Hijriyah?". Sang santri yang saya tanyai itu pun kelihatan bingung, lama ia berfikir, dan akhirnya dia menjawab "Tidak tahu".

Sudah jamak diketahui bahwa banyak orang yang tidak tahu menahu mengenai bulan dan tahun Hijriyah di lingkungan kita saat ini,bahkan anak pesatren sekalipun masih kesulitan menjawab jika ditanya mengenai seputar kalender Hijriyah   

Hal ini disebabkan karena masyarakat kita tidak membiasakan diri unutuk menggunakan sistem penanggalan ini, baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun saat berada di sekolah atau tempat kerja. Tak dipungkiri kalender Masehi masih menjadi patokan kita dalam setiap penanggalan termasuk didalam memahami sejarah dunia keislaman.

Kita pastinya sudah sering mendengar istilah kalender Hijriyah, apalagi dengan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, istilah kalender  Hijriyah tentu bukan hal yang asing lagi. 

Biasanya istilah ini sering diucapkan dalam kajian dan ceramah agama, seperti Muharram, Zul Hijjah, Ramadhan dan Syawal. Tidak hanya itu, didalam kalender yang kita gunakan di rumah ataupun di kantor biasanya juga ada dicantumkan kalender Hijriyah, namun banyak orang yang tidak menyadarinya.

Kalender Hijriah merupakan sistem kalender yang berpatokan kepada pergerakan bulan (dalam bahasa Arab disebut "Qamariyah"). Sistem Penanggalan ini mulai digunkanan secara meluas saat Kekhalifahan Umar Bin Khattab, dimana Umar meresmikan penggunaan kalender Hijriyah sebagai kalender resmi negara dan digunakan dalam setiap lini kehidupan masyarakat muslim kala itu.

Kalender Hijriyah ini dimulai penghitungannya di tahun awal Hijrah nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, diawali dengan Bulan Muharram sebagai bulan pertama didalam tahun Hijriyah. Uniknya, jika di kalender Masehi pergantian hari nya dimulai saat pukul 00.00, hal ini berbeda dengan kalender Hijriyah, dimana yang dihitung dari terbenamnya matahari, yaitu saat waktu Maghrib.

Tahun ini kita berada di tahun 1440 Hijriyah, artinya pada hari ini, kita hidup 1440 tahun setelah Nabi Muhammad melaksakan Hijrah dari Makkah ke Madinah.

Kalender Hijriyah sedikit  berbeda sistem penanggalannya dengan kalender Masehi yang sudah kita gunakan sejak awal kemerdekaan. Antara Masehi dengan Hijriyah sama-sama memiliki 12 bulan dalam satu tahunnya, akan tetapi karena berpatokan dengan bulan, maka kalender Hijriyah memiliki hari yang lebih sedikit, yaitu 354 Hari dalam setahun, berbeda dengan Masehi yang memiliki 365 hari dalam setahun.

Perbedaan jumlah hari inilah yang membuat bulan-bulan di tahun Hijriyah  selalu maju jika kita melihatnya dengan kalender masehi. Jika seandainya tahun ini bulan ramadhan mulai di tanggal 11 Juni, maka di tahun depannya bulan Ramadhan akan dimulai pada tanggal 30 Mei, rtinya Tahun Hijriyah memiliki jumlah hari yang lebih sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun