Pihak KBRI Kairo pun juga sudah bergerak memberikan tindak lanjut masalah ini dengan mengirimkan pengacara kedutaan Indonesia untuk membuat laporan ke polisi agar segera memburu pelaku tersebut.
"Luka akibat tusukan tidak terlalu besar dan masih bisa diobatin di rumah, alhamdulillah gak sampai dirawat di rumah sakit, begitu juga teman teman yang melompat ke luar flat, mereka melompat dari lantai 2 karena diancam akan dibunuh," ujar Dayat yang merupakan salah seorang korban.
"Alhamdulillah KBRI dan PPMI Mesir juga sudah bergerak dalam masalah ini, bahkan presiden PPMI Mesir, Pangeran Arsyad Ihsan Nulhaq dalam hal ini berjanji akan melaporkan nya kepada Grand Syaikh Al Azhar," tutur Dayat.
Sebelumnya, rumah korban sudah pernah disatroni perampok, tepatnya saat lebaran Idul Adha kemarin, di mana salah seorang korban menderita luka di bagian kepala. Kuat dugaan bahwa rumah korban sudah diincar oleh sekawanan perampok karena memang tidak memiliki pengaman ekstra seperti teralis besi.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kriminalitas yang menimpa warga Indonesia yang berada di Mesir. Bulan lalu di daerah yang sama juga terjadi perampokan terhadap mahasiswa Indonesia. Diharapkan pemerintah Indonesia dalam hal ini KBRI Kairo cepat menanggapi kasus ini, agar tidak terjadi lagi kasus kekerasan dan kriminalitas yang membuat masyarakat Indonesia menjadi korban. Karena kejadian ini sudah terlalu sering menimpa warga kita dan jika ini dibiarkan, maka akan semakin banyak lagi korban yang mengalami kriminalitas ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H