Mohon tunggu...
Isnawan Aslam
Isnawan Aslam Mohon Tunggu... -

Senang menggiatkan dunia Internet

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyamuk

8 April 2011   01:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pukul 1 siang di jalan tol Cikampek menuju Jakarta. Sendirian. Di dalam mobil, terbang kesana kemari seekor nyamuk. Betapa kesalnya dia dengan nyamuk itu. Mengganggu konsentrasi mengemudi. Sekejak dia melepas kedua tangannya dari kemudi dan dengan sigap dia berusaha menepuk nyamuk itu dengan kedua telapak tangannya. Meleset. Dia coba lagi, meleset lagi. Dicoba lagi sampai 5 kali, tetap tidak mengenai nyamuk. Sedetik kemudian, terlintas kesadarannya, bahwa tindakannya tadi sangat membahayakan dirinya dan orang lain. Karena lengah sepersekian detik ketika mengemudi di jalan tol dengan kecepatan 90 km per jam, bisa sangat fatal. Buat dirinya maupun orang lain.
Ah, keluarkan saja nyamuk itu dengan membuka jendeka kaca mobil. Sederhana dan aman. Tangannya sudah berada di atas tombol power window untuk membuka jendela. Sepersekian detik, terlintas bisikan hati untuk membatalkan niatnya. Betapa kasihannya nyamuk itu seandainya terbang ke luar dari mobil. Di udara yang sangat terik diantara seliweran mobil dengan kecepatan tinggi, nyamuk akan gagal terbang sampai di tempat aman. Dia akan diombang-ambingkan terpaan angin akibat lajunya kendaraan. Dia akan kelelahan untuk bertahan tetap terbang agar hidup, dan itu tidak akan terjadi.
Alhamdulillah, akhirnya sang nyamuk selamat tetap ikut dalam mobil sampai si pengemudi tiba di pelataran parkir yang teduh, dan mempersilahkan nyamuk untuk terbang. Allah Maha Pemelihara.
"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: " Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diiberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang fasik" (Al Baqarah - 26)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun