Tengah malam Kang Bejo terbangun ingin buang air kecil. Masih dengan setengah melek, dia menuju kamar mandi. Begitu mau buang air di kloset, terlihat seekor kecoa sedang berjuang untuk naik, tapi selalu gagal, karena licin. Setiap berusaha merayap ke dinding kloset, pasti jatuh lagi ke air yang ada di dalamnya. Entah sudah berapa lama kecoa itu berjuang menyelamatkan diri.
Entah bagaimana, dalam keadaan kantuk yang masih menggelayut, dia masih berpikir untuk tidak buang air di kloset. Ada rasa kasihan terhadap kecoa. Dia membayangkan, apabila nanti selesai buang air dan dia menekan tombol penyiraman, pastilah kecoa itu tenggelam masuk ke dalam septic tank, dan bisa mati.
Dia mengambil sikat yang ada pegangannya – yang biasanya digunakan untuk menyikat kloset – untuk mengambil kecoa itu dan membiarkannya pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H