Mohon tunggu...
Mochamad Agung Tarecha
Mochamad Agung Tarecha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang petualang https://tarecha.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah

14 Juli 2016   10:11 Diperbarui: 14 Juli 2016   10:17 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau ingat waktu kecil kamu datang ke rumahku sambil membawa banyak sekali permen ? sebagai tanda perkenalan katamu, kamu pindah dari tempat jauh di Pulau Karang karena ayahmu dipindah tugaskan ke kota ini, seingatku kita belum masuk SD, aku sedang sibuk dengan mobil mainan ku sendiri di teras rumah. 

Ah aku dulu takut sekali, kupikir kamu akan merebut mainan ku. Kau sodorkan lolipop yang bagiku barang mewah di desa ini. lolipop besar, takkan ada di warung depan, ataupun sekota ini. “Ini permen enak, cobalah”, aku diam saja termenung… kuraih permen itu dan mencobanya. ternyata enak, lalu kita bermain – main di halaman rumah, Kau ceritakan padaku ingin membuat rumahmu yang baru yang hanya terletak 10 meter dari rumahku sebagai taman, ya Rumah yang dijual Pak Lurah memiliki halaman yang luas. 

Sejak itu kita kumpulkan berbagai bunga yang ada di jalan untuk ditanam di halaman rumahmu. Kadang kala ke pinggir hutan, aku sampai dicari-cari ibu karena bermain terlalu jauh. 

Setelah beberapa tahun disini dan kita merawat taman itu, ayahmu dipindah tugaskan lagi. kembali ke pulau karang. Kamu titipkan tamanmu ke aku, seingatku itu waktu kelulusan SMP, kamu pergi dan Rumah yang kau impikan perlahan mulai tak terawat. atau aku memang sengaja tidak melakukan apa-apa hingga kamu tahu dan kecewa sehingga kembali kesini dan merawatnya lagi.

Sudah pernah ditayangkan di blog pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun