Pesantren ialah salah satu tipe pembelajaran Islam Indonesia yang bertabiat tradisional. Lembaga ini sudah hidup semenjak 300- 400 tahun yang dulu sekali, menjangkau nyaris segala susunan warga muslim.Â
Pesantren juga lembaga pembelajaran Islam yang sudah membuktikan keberadaan serta keberhasilannya dalam tingkatkan sumber energi manusia( human resources development) serta sudah sukses membina serta meningkatkan kehidupan beragama di Indonesia.
Dari pesantren sudah lahir banyak pemimpin bangsa serta pemimpin warga. Pesantren pula ialah lembaga pembelajaran Islam yang mempunyai pangkal secara historis yang lumayan kokoh sehingga menduduki posisi relative sentral dalam dunia keilmuan.
Sebutan" pesantren" diambil dari kata" santri" menemukan akumulasi" pe" di depan serta" an" di akhir, dalam bahasa Indonesia
berarti tempat tinggal santri, tempat dimana para pelajar menjajaki pelajaran Agama.
Sebutan' santri" diambil dari kata shastri( Castri= India), dalam bahasa Sansekerta bermakna orang yang mengenali kitab suci Hindu. Pada perkembangannya, pesantren ialah lembaga pembelajaran yang terbuat pada awal mulanya semacam rumah yang dikhususkan buat aktivitas santri belajar.
Pesantren sendiri bagi penafsiran dasarnya merupakan tempat belajar para santri. Sebaliknya pondok berarti rumah ataupun tempat tinggal simpel yang dibuat dari bambu. Di samping itu kata" pondok" bisa jadi pula berasal dari bahasa Arab funduq yang berarti hotel ataupun asrama.
Perkembangan serta pertumbuhan pondok pesantren tidak terlepas dari ikatan dengan sejarah masuknya Islam di Indonesia. Pembelajaran Islam di Indonesia bermula kala orang- orang yang masuk Islam mau mengenali lebih banyak isi ajaran agama yang baru dipeluknya, baik menimpa tata metode beribadah, baca Al- Qur' an, serta mengenali Islam yang lebih luas serta mendalam.
Mereka ini belajar di rumah, surau, langgar ataupun masjid. Di tempat- tempat inilah orang- orang yang baru masuk Islam serta kanak- kanak mereka belajar membaca Al- Qur' an serta ilmu- ilmu agama yang lain, secara individual serta langsung.
Dalam perkembangannya buat lebih mendalam ilmu agama sudah mendesak tumbuhnya pesantren yang ialah tempat buat melanjutkan belajar agama sehabis tamat belajar di surau, langgar ataupun masjid. Model pembelajaran pesantren ini tumbuh di segala Indonesia dengan nama serta corak yang sangat bermacam- macam.
Di Jawa diucap pondok pesantren, di Aceh diketahui rangkang, di Sumatera Barat diketahui Surau, nama saat ini yang diketahui universal merupakan pondok pesantren. Bagi Zamaksyari Dofier terdapat 5 faktor pokok pesantren: Kiai, Santri, Masjid, pondok serta pengajaran kitab- kitab klasik.