Mohon tunggu...
Hasiati Kimia
Hasiati Kimia Mohon Tunggu... Penulis - Bukan seorang penulis profesional, tetapi menulis dapat membuka wawasanku

Banyak bermimpi dan mencoba langkah baru kadang selangkah mendekatkanmu dengan mimpumu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Jokowi] Surat Untuk Jokowi

18 Desember 2015   19:56 Diperbarui: 18 Desember 2015   19:56 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teruntuk kau yang di atas…

Yang tak pernah lupa melirik kami yang di bawah

Yang tak pernah bosan mendengar jeritan yang mungkin tak penting

Dari kami yang tak engkau kenal

Namun tetap mengagumimu…

 

Kami awam,

Termasuk orang kampung walau hidup di tengah kota

Masih gaptek di era digital

Melihat kota kami yang masih dikelilingi gunung tinggi menjulang

Terkejut dengan gedung tinggi berjajar tanpa polesan gunung

 

Kota kami terkenal dengan kekasaran intonasi sapaannya

Terkenal dengan galaunya pisikologi karakter

Namun indah dengan lukisan alam

Indah dengan potensi alamnya

Ramah dan masih menjunjung tinggi gotong royong dan toleransi

Walau dipoles dengan era dinasti

 

Kota kami masih asri dari polusi

Kaya dengan beribu suku dan ras unik

Kenapa yang kau pandang hanya segelintir di antara kami?

Banyak aroma pala dan cengkeh bertaburan memanggil

Kenapa yang kau lihat hanya padinya?

 

Pak presiden yang terhormat

Kami yang rendah di tanah timur tak meminta

Suara kami mungkin tak terdengar karena hilang dibawa deburan ombak di pantai

Tapi kota kami tak pernah menangis karena kelaparan

 

Engkau yang duduk di kursi empuk di sana..

Pernakah kau mendengar satu suara berbeda di antara ribuan suara yang sama?

Kami kecil, kami minoritas..

Hanya melihatmu berusaha sudah cukup memuaskan

Kota kami yang indah dari segala  aspek hanya butuh kebebasan

Kebebasan dari sang kaisar pemegang tahta dinasti dan kebebasan bersuara..

 

Ambon 18 Desember 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun