Penggabungan kekuasaan di Indonesia dalam manajemen sosial dapat menjadi strategi membentuk opini sosial yang mudah dikembangkan dan diterima publik.Â
Misalnya strategi konsolidasi politik, strategi konsolidasi sosial dalam kekuasaan politik partai. Sebagai contoh penyatuan kekuasaan dua rezim. Rezim saat ini adalah Jokowi, sementara Rezim masa lalu adalah SBY.Â
Di rezim Jokowi ada Megawati, sementara di rezim SBY ada Hatta Rajasa. Elemen berikutnya adalah produknya yaitu di rezim Jokowi ada Puan Maharani dan Ganjar Pranowo di rezim SBY ada AHY.Â
Lalu penyatuan pasangan politik antara kedua rezim ini dapat membangun akumulasi kekuatan politik yang signifikan.Â
Misalnya formulasi antara Ganjar-AHY atau PUAN-AHY atau AHY-PUAN atau AHY-Ganjar Pranowo. Perpaduan kekuasaan politik ini tanpa memandang ideologi dan sentimen politik tetapi hanya dukungan sosial yang kuat dalam politik.Â
Kemudian strategy trust public party, formulasi yang mempersatukan suara partai politik sebagai indikasi dukungan kekuasaan. Misalnya PDIP, Demokrat dan Gerindra.
Tiga partai ini bisa mewakili formulasi pasangan calon presiden yang sangat kuat. Tentu mereka semua peramu strategi harus paham tentang point-point dalam politik misalnya Saham Politik, Obligasi Politik dan termasuk Voucer Politik. Dimana semua itu untuk alat memberi hak dan kewajiban dalam politik modern.Â
Politik partai tidak selamanya dilihat dengan kekuasaan pemerintahan. Karena kekuasaan dalam politik yang modern dan canggih tidak selamanya berada ditangan pejabat dalam pemerintah sebagaimana presiden atau wakil presiden.Â
Bisa saja kekuasaan yang paling besar pengaruhnya ada ditangan orang lain atau orang yang dalam konsepsi presiden bisa saja ditempatkan sebagai kepala urusan lembaga Ideologi Negara sehingga ia bisa mengawal pemerintahan.Â
Ada juga yang pengusaha kaya raya yang tidak memperlihatkan siapa dirinya atau posisi jabatan publik namun pengaruhnya dalam kekuasaan lebih dominan.Â
Dalam kekuasaan politik sering terjadi pengkhiatan oleh orang yang diberi kuasa, kenapa?Â