Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aneh! PDIP Tak Berdaya di Aceh dan Fakta Masyarakat Daerah Berpolitik Tidak Berorientasi Pada Kesejahteraannya

4 Mei 2021   11:08 Diperbarui: 7 Mei 2021   02:39 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesebelas, Pimpinan pusat seringkali mempertimbangkan stabilitas organisasi dan kader sehingga mereka sering terjebak untuk larut dalam inrasionalitas maka meskipun terjadi stagnasi organisasi politiknya tetapi tidak cerdas mengambil keputusan organisasi yang strategis, misalnya mengganti pimpinan yang salah dan mencari pimpinan wilayah yang baru untuk membangun image dan opini baru agar memberi secercah harapan baru bagi masyarakat.

Keduabelas, Pimpinan Pusat Lamban mengambil keputusan politik untuk merombak manajemen dan ketakutan memberi kepercayaan kepada elemen warga baru sebagai pimpinan organisasi, padahal kader yang lama dalam teori organisasi akan menjadi fondasi ketahanan organisasi dan kebanyakan mereka jika terbatas kecerdasan tidak dapat diharapkan untuk perubahan karena terjebak dengan sistem organisasi. Sebagai contoh bisa kita saksikan pada pergantian kepala daerah, justru seringkali saat penempatan pejabat (pj) yang didatangkan dari luar saat itulah bisa dilakukan suatu perubahan. Organisasi juga perlu perombakan-perombakan agar menghasilkan perubahan fundamental apabila terjadi stagnasi.

Ketigabelas, Pimpinan organisasi kurang kreatif meramu perpaduan kader lama dan kader baru di daerah sebagai misi merekrut kader dari masyarakat yang seharusnya sebagai kewajiban partai politik namun terjebak dalam dinamika internal. Seharusnya kader yang beprestasi sudah seharusnya berada dalam rencana perubahan dan menempatkan pimpinan baru yang direkrut dari luar sebagai manager partai yang baru. Karena organisasi politik juga bisa dilakukan perombakan pada level pimpinan tidak hanya pada para kader semata.

Demikianlah halnya dalam menyiasati kondisi masyarakat disuatu daerah yang memiliki karakter tersendiri karena dipengaruhi oleh kecenderungan lingkungan dan nilai-nilai kehidupannya secara spesifik sehingga tidak semua daerah bisa disamakan dalam penanganan partai politik. Mungkin saja secara nasional partai tersebut menang tetapi bisa saja di daerah tertentu mereka justru drop down.

Salam

Gambar : pexels
Gambar : pexels

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun