Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Politik Ibarat Padepokan Karate, Kini Sama Dengan Toko Kelontong

1 Februari 2021   12:15 Diperbarui: 5 Februari 2021   14:33 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, kenapa orang yang memiliki ilmu politik juga berpartai politik sebagaimana kini? Jawabnya tidak banyak pilihan untuk hidup di negeri ini jika tidak berorientasi pada dunia politik birokrasi. 

Apakah partai politik di daerah setara dengan padepokan dalam dunia beladiri? 

Partai politik yang menjalankan sistem politik dan ajaran politik yang benar dengan keilmuan sejajar dengan fungsi padepokan, begitupun partai politik masih jauh dibawah fungsi dan status padepokan dalam dunia karate.

Yang lebih sejajar adalah pedagang  tapi toko dan kantornya dalam status sewaan lima tahunan, setelah itu statusnnya digantung tergantung bargaining, uang atau lainnya bukan ilmu dan kemampuan politiknya. 

Pertanyaannya, apakah dalam politik para politisi melakukan pekerjaan-pekerjaan politik yang sesungguhnya? He he he,,,namanya pedagang sudah pasti jualan, mencari laba, dan dalam misi politik, matanya tertuju dan terbelalak pada jabatan negara.

*****
Salam

pexels-cup-of-couple-6633998-6017908ad541df12c83ff662.jpg
pexels-cup-of-couple-6633998-6017908ad541df12c83ff662.jpg
Sumber gambar : pexels

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun