Dalam persepsi politik seringkali muncul berbagai persoalan yang kemudian menimbulkan dominasi pada salah satu diantaranya dan pendalaman salah satunya itulah yang kemudian menimbulkan masalah dalam bernegara, muncul sikap saling mencurigai, menuduh, memposisikan kelompok yang satu dengan kelompok lainnya sebagai musuh politik hingga menjadi musuh negara.
Sebelum kita mengkaji ringkas tentang implementasi nasionalisme dan Islam kita perlu melihat dulu definisi keduanya, supaya kita paham bagaimana sesungguhnya cikal bakal pemikiran bernegara hingga munculnya radikalisme yang menjadi salah satu masalah yang dianggap paling serius yang dapat mengganggu dan merusak bangsa Indonesia.
Pertama, Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan & mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris Nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.
Kedua, Radikalisme dapat merujuk kepada:
Radikalisme (sejarah), sebuah kelompok atau gerakan politik yang kendur dengan tujuan mencapai kemerdekaan atau pembaruan electoral yang mencakup mereka yang berusaha mencapai republikanisme, penghapusan gelar, redistribusi hak milik dan kebebasan pers, dan dihubungkan dengan perkembangan liberalisme.
Pengertian radikalisme dalam situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki tiga arti. Radikalisme adalah paham atau aliran yang radikal dalam politik, atau sikap ekstrem dalam aliran politik.
Selain itu, pengertian radikalisme yang lain adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
Dengan definisi tersebut tentunya, kita bisa mengambil suatu kesimpulan bahwa inti dari radikalisme adalah  suatu paham yang mengarah pada perebutan kekuasaan secara kekerasan.
Apakah Kebijakan Pemerintah Melemahkan Islam?
Jika anda tanyakan, apakah bagi negara wajar memelihara paham radikalisme? Jawabnya sungguh tidak wajar.
Pertanyaan berikutnya, apakah pemerintah salah untuk memerangi paham seperti ini? Jawabnya Tidak Salah.