Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 178 Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2024-2025 melakukan kunjungan silahturahmi atau Sowan dengan Kepala Desa serta semua Kepala Dusun ke rumah masing-masing yang bersangkutan di Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kunjungan ini bertujuan untuk saling mengenal kepada perangkat desa terkait, kebiasaan masyarakat Desa Pandanrejo, dan mengetahui potensi warganya dari setiap Dusun Pandanrejo. Sowan ini penting dan wajib dilakukan bagi mahasiswa KKM kelompok 178 sebagai pendatang menyampaikan maksud sebelum berkontribusi dalam Masyarakat Desa dan bertempat tinggal di wilayah Desa Pandanrejo untuk mendapatkan izin, dukungan, serta mengetahui peraturan yang berlaku di Desa.
Kamis, 19 Desember 2024 -“Mahasiswa KKM dari UIN Malang diharapkan untuk berbaur dengan warga desa terutama dalam moderasi beragama, warga desa ini memiliki kegiatan seperti tahlilan setiap malam jumat, majlis taklim setiap malam minggu, malam sabtu ada kegiatan di masjid dan malam senin di mushola, setiap minggu dan jumat ada juga pengajian Ibu-Ibu, dan kerja bakti. Kegiatan ini menjadi rutinitas untuk menjaga kerukunan dan kekeluargaan antarwarga.” Ujar Pak Yusuf selaku Kepala Desa Pandanrejo.
Hal ini juga bisa dimasukan ke dalam Program Kerja, “melalui kegiatan ini kalian dapat mengenal potensi dan kekurangan yang ada di Desa ini untuk dijadikan sebuah program kerja.” Tambah Beliau.
Bapak Muhammad Yusuf Kepala Desa pandanrejo juga mengarahkan mahasiswa KKM Kelompok 178 untuk bertemu dengan semua Kepala Dusun Desa Pandanrejo, ada 5 Dusun di Desa Pandanrejo diantaranya, Dusun Pandansari, Dusun Ngingrim, Dusun Ngragi, Dusun Putukrejo, dan Dusun Jemunang, untuk berkoordinasi lebih lanjut untuk program kerja wajib lain, Kemiskinan Ekstrim, Stunting, dan Parenting yang harus berhubungan dengan RT dan RW setempat di Dusun tersebut. Sehingga, beberapa hari dari tanggal 19 sampai 22 Desember 2024, mahasiswa kelompok 178 melakukan kunjungan dengan Kepala Dusun untuk berkoordinasi tentang potensi setiap dusun menyesuaikan arahan waktu dari masing-masing Kepala Dusun terkait.
Dusun Jemunang memiliki 4 RT dengan jumlah sekitar 500 rumah, mata pencaharian warganya mayoritas bertani, untuk perempuan sebagian besar tidak bekerja, namun sebagian juga sebagai buruh rokok, namun ASN hanya sedikit karena Sumber Daya Manusia kurang mumpuni banyak yang hanya lulusan SMP dan SMA. Potensi dusun ini adalah UMKM dan Pendidikan pondok Iyaul Quran Nur Rahman cabang Gontor Ponorogo. Sedangkan di Dusun Pandansari, belum ada UMKM. Mata pencaharian warganya tukang bangunan untuk Pria dan Wanita buruh pabrik. Persentase penduduk lansia 20%, produktif 50%, remaja dan anak anak 30%. Potensi yang bisa diambil program kerja di Dusun ini melalui TPQ, sistem pengairan air bersih, serta kesenian tari dan pencak silatnya.
Pendidikan warga Dusun Ngragi tidak jauh berbeda dari Dusun Jemunang karena banyak yang putus sekolah sampai SMP. Dusun ini lebih rawan dan keras dari dusun lainnya. Mata pencaharian warganya mayoritas buruh harian lepas, buruh pabrik, sedangkan ASN jarang. Umkm ada pabrik cincau yang lumayan besar, ada juga ternak ikan dan ternak ayam. Potensi dusun ini adalah kesenian orkes yang sering mengisi di wilayah Malang bahkan Jawa Timur dan Pendidikan TPQ. Toleransi beragama dusun ini sangat tinggi. Selanjutnya, Dusun Ngingrim memiliki kesenian orkes banjari yang terhubung dengan Dusun Ngragi. Mata perncaharian dan penndidikan warga juga tidak jauh berbeda mayoritas buruh pabrik bangunan sebagian petani. Potensi dari dusun ini melalui TPQ dan sekolah madrasah. Potensi dusun ini memiliki posyandu balita, lansia, dan posyandu baru yaitu posyandu jiwa. Terakhir Dusun Putukrejo memiliki potensi yang sama yaitu melalui TPQ.
Kunjungan silaturahmi atau sowan ini merupakan langkah awal dalam memulai kegiatan KKM, pengalaman dan pelajaran yang didapatkan dari sowan ini akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa KKM kelompok 178 untuk memberikan kontribusi terbaik selama berada di Desa Pandanrejo serta melalui interaksi langsung dengan Kepala Desa, Kepala Dusun, serta warga setempat, mahasiswa KKM tidak hanya memperoleh pemahaman tentang kebiasaan, potensi, dan tantangan menghadapi kehidupan di masyarakat tetapi juga menjalin hubungan baik yang akan mendukung kelancaran program kerja wajib maupun pilihan yang telah ditetapkan.
Penulis: Kelompok KKM 178 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang