Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Adakah Teman Setia Dalam Dunia Politik? Peluangnya, Jika Ada Setan Setia Sebagai Teman Anda

2 Oktober 2024   12:14 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:20 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah Teman Setia Dalam Dunia Politik?

Oleh : Goodfathers

Mari Kita coba menganalisa dunia politik yang begitu sulit  dijangkau oleh orang diluar dunia itu, tanpa pernah mereka masuk ke dalamnya maka mereka tidak akan pernah memahaminya.

Bahkan orang yang berpendidikan tinggi setingkat Doktor dan Profesor  juga akan sulit sulit memahami dunia politik mereka masuk dalam rimba tersebut.

Melihat dari luar dunia politik  itu sangat indah sebagaimana anda memangdang indahnya pegunungan tetapi di dalamnya anda akan mendapatkan berbagai macam harimau, singa, setan, jin, iblis dan segala yang menyeramkan.

Terlalu buruk bila digambarkan dunia politik untuk kehidupan yang normal yang penuh etika bagi warga masyarakat biasa.

Tapi memang kondisi hidup berpengaruh secara signifikan dengan mentalitas dan moralitas seseorang. Maka dalam penjajahan belanda seringkali menempatkan politisi sebagai tawanan untuk kemudian mereka bisa bekerjasama untuk menaklukkan mereka.

Metode tersebut sebagai alat politik untuk bergaining informasi dan peta jaringan multi jaringan serta informasi kekuatan lawan mereka.

Hal ini dapat dibaca tentang kisah pada tingkat tokoh bangsa sebagaimana bung Hatta, bung Syahrir dan lain-lain yang pernah ditawan.

Wah, itukan strategi politik dalam perang, yang ingin kita bahas dalam politik kekinian yang bukan suasana perang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun