Lalu, apa yang terjadi? Mari kita nikmati sebagai rakyat dan bangsa santapan bangsa lain yang sempurna.Â
Pertanyaannya, tahukah kita bahwa penjajahan itu hanya menimpa orang-orang lemah pengetahuannya?
Tahukah kita bahwa penjajahan sekarang tidak perlu menggunakan senjata sebagaimana dilakukan Belanda dan Jepang terhadap Indonesia dimasa lalu?
Tahukah kita bahwa pengkhianat bangsa sekarang ada pada pemerintah kita yang memberi izin atau membiarkan usaha ilegal yang menipu rakyat? Tidak sedikit kita melihat banyak usaha seperti ini dalam pertemuan di hotel berbintang di kawal oleh polisi, POM dengan pakaian lengkapnya. Kita tidak paham, apa mereka di sihir atau karena kebodohan pimpinannya atau pimpinannya kena bujuk rayu sihir mereka sindikat yang memang profesional dalam bidang tersebut.
Legalitas Perusahaan
Memantau lagalitas perusahaan untuk rekrut dana publik di Indonesia tentunya tidak perlu kita pertanyakan, karena bila secara resmi tentu mereka kedepankan surat-surat dari pemerintahan dan lembaga yang menanganinya.
Diantaranya, surat keterangan dari Bapepti tentang keuangan trading, Izin Tempat Usaha, Izin perdagangan, izin perbankan dan sebagainya.
Namun perusahaan ini hanya bermodalkan sertifikat dari pemerintah negara bagiannya di Colorado. Hal ini belum tentu juga akurat walau mereka menunjukkan surat dari negara itu, kita harus mencurigai aktivitas usaha seperti ini rata-rata datangnya dari Inggris Raya seperti Hongkong.
Lengkap atau tidak lengkap surat-surat perusahaan yang penting mereka hanya perlu bahan yang ditunjukkan kepada masyarakat Indonesia yang dianggap kurang memahami dan tidak mencurigai operasinya.Â
Bahkan kepada saya secara pribadi mereka sengaja menunjukkan tanpa saya minta. Itu menandakan secara mentalitas pelaksana operasional perusahaan tersebut melanggar aturan negara ini.
Sebagai warga negara ini, kita juga paham memiliki hak dan kewajiban jangan sampai kita dipermainkan oleh pihak lain yang dapat saja mengaburkan rakyat yang merupakan saudara kita sendiri.