Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Politik

BBM Diturunkan, Rakyat Sudah Apatis, Kenapa?

2 September 2024   09:56 Diperbarui: 5 September 2024   13:36 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar cnbc indonesia

Oleh Godfathers

Saya memantau masyarakat di Aceh sudah tidak peduli dengan harga BBM diturunkan pemerintah, karena semakin lama semakin sadar masyarakat selama ini hanya dijadikan objek sebagai tumbal untuk kehidupan beberapa orang saja dalam urusan bernegara.

Bentuk ketidakpedulian masyarakat (apatis) ini menurut pandangan saya karena masyarakat sudah sampai pada titik over klimak terhadap disebabkan kebanyakan kebohongan yang berlaku di pemerintah dengan ucapan-ucapan presiden namun realita yang di dapat justru sebaliknya.

Pertanyaannya kenapa hanya di Aceh, apa masyarakat di provinsi lain berbeda?

Saya melihat karakter masyarakat Aceh lebih maju dalam merespon pemerintah, mungkin karena ruh mereka sebagai masyarakat merdeka tetapi sekarang sebagai masyarakat yang korban pembohongan pemerintah bukan korban politik. Sementara masyarakat lain mungkin saja memang sudah biasa dari jaman dahulu kala menghadapi kebohongan pemerintahnya sehingga daya tahannya sudah tergolong kuat.

Begitu juga terhadap DPR, masyarakat tidak ambil peduli dengan mereka dalam hal diturunkan harga BBM oleh pemerintah.

Etika yang seharusnya didapat oleh masyarakat ada fakta-fakta kemufakatan antara eksekutif dan legislatif dalam hal menaikkan dan menurunkan harga BBM yang vital bagi hidup masyarakat seluruh Indonesia.

Idealnya begitu ada issu pastinya masyarakat sudah kasak kusuk mencari tahu kebijakan penurunan harga BBM tersebut ke orang-orang yang dianggap tahu terutama ke wakil rakyatnya. Tapi kini masyarakat merespon secara tawar issu tersebut bahkan tidak dianggap sama sekali.

Tahukah, apa yang masyarakat kita pikirkan? Tentunya masyarakat hanya merespon dan melihat apa yang menjadi issu lain yang sedang melanda penguasa.

Karena sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi dan sudah menjadi karakter pemerintah selama sepuluh tahun belakangan ini.

Kesimpulannya apa? Penurunan harga BBM tidak akan bisa di jadikan alat tawar menawar untuk barter terhadap issu lain yang melanda pemerintah, misal :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun