Mohon tunggu...
Taqya Fataulia
Taqya Fataulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A student majoring in Psychology. Currently busy with college assignments, projects, and self-development activities. Besides studying psychology, I am very interested in other like communication, human resource marketing and social media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dalam Jenis-jenis Pelatihan untuk Karyawan

5 November 2021   13:30 Diperbarui: 5 November 2021   14:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelatihan  informal dapat berupa menghadiri konferensi, mencari informasi secara daring, membaca buku dan jurnal, menonton TV, bahkan ketika sedang makan dan interaksi bersama teman. Ketika para karyawan berinterkasi antar satu sama lain, tentu saja mereka akan membangun hubungan dan mempelajari serta menemukan ide-ide baru.

3. Behavior Modeling 

Pelatihan berdasarkan perilaku, jenis pelatihan ini akan menunjukkan kepada peserta bagaimana cara melakukan suatu tugas dan membiarkan peserta berlatih serta kemudian para pelatih akan memberikan feedback terkait kinerja peserta pelatihan. Prosedur yang dapat dilakukan oleh pelatih untuk menggunakan jenis pelatihan behavior modeling adalah:

  • Modeling: Peserta akan menonton secara langsung (dapat berupa video) bagaimana suatu tugas dikerjakan, sehingga peserta dapat dengan mudah memahami tujuan maupun materi pelatihan.
  • Role-play: Peserta mendapatkan peran untuk dimainkan dengan lawan bicaranya dalam situasi yang sesuai dengan konteks materi pelatihan.
  • Social reinforcement: Pelatih akan memberikan penguatan seperti pujian dan feedback yang konstruktif.
  • Transfer of training: Peserta pelatihan diharapkan dapat menerapkan keterampilan baru yang mereka dapatkan ketika kembali bekerja.

4. Videoconferencing 

Pelatihan menggunakan konferensi video, belakangan ini ramai dipergunakan oleh seluruh karyawan melalui aplikasi Zoom, Googlemeets, Microsoft teams dan yang lainnya. Pelatihan melalui konferensi video bertujuan untuk melatih karyawan yang tinggalnya tersebar secara geografis, berbeda kota, pulau bahkan negara. Materi dalam pelatihan dengan jenis ini akan disampaikan menggunakan fitur yang ada di dalam aplikasi secara audio dan video.

5. Online/Internet-Based Training 

Jenis pelatihan ini akan menggunakan pembelajaran berbasis internet untuk menyampaikan materi di tiap program. Metode internet based training saat ini di masa pandemi banyak dipergunakan, karena terbatasnya akses untuk dapat berpergian serta sulitnya izin untuk mengadakan kegiatan dalam lingkup yang besar. Perusahaan akan memfasilitasi karyawannya untuk mengikuti pelatihan online yang relevan dari ratusan vendor pelatihan online di website terkait.

Ada banyak sekali bentuk dan jenis pelatihan untuk karyawan, namun pertanyaannya yang manakah yang paling baik? Untuk menjawab hal ini tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan karyawan pada setiap perusahaan. The ADDIE Five-Step, yaitu: Analyze the training process, Design the overall training program, Develop the course, Implement training, Evaluate the course's effectiveness merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyesuaikan pelatihan yang rasional untuk karyawan  (Dessler, 2020). 

Analisis kebutuhan pelatihan pada karyawan bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang dibutuhkan dari suatu pelatihan untuk memperbaiki kekurangan suatu karyawan, bentuk konfirmasi dan verifikasi apakah karyawan diperlukan melakukan pelatihan dilihat dari performa kerjanya. Selanjutnya mendesain keseluruhan program pelatihan, termasuk tujuan, metode serta evaluasi. 

Susunan acara, proses penyampaian materi yang menarik, bermakna dan mudah difahami perlu difikirkan semaksimal mungkin supaya hasil pelatihan dapat diaplikasikan dalam pekerjaan. Setelah melakukan pelatihan baik secara offline maupun online evaluasi keefektifan pelatihan juga penting dilakukan, hal ini dapat membantu para senior atau pihak berwenang untuk memperbaiki yang belum sesuai dan mempertahakan serta meningkatkan yang hal yang sudah sesuai.

Pelatihan merupakan upaya yang penting dilakukan oleh setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan. Memiliki karyawan yang mempunyai manajemen serta kinerja yang baik tentu akan meningkatkan performa dan membuat perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun