Memasuki era globalisasi persaingan antar perusahaan semakin sering ditemui, hal ini tentu menuntut tiap perusahaan untuk memiliki manajemen karyawan yang baik agar dapat meningkatkan efektivitas perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya.Â
Selain itu perusahaan juga dituntut untuk dapat mencari strategi  dan ide-ide baru yang menarik,  dan menguntungkan serta berbeda dari perusahaan lainnya. Pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh yang signifikat terhadap nilai perusahaan (Sembiring &  Trisnawati, 2019). Karyawan adalah sumber daya manusia yang merupakan salah satu faktor penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan maupun organisasi (Makarau, 2016).
Kualitas kerja serta kemampuan karyawan menjadi penting bagi setiap perusahaan, sebaik apa kinerjanya, kemampuan apa dimiliki adalah hal yang mendasar yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Oleh karenanya, diperlukan pelatihan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan.Â
Pelatihan adalah aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kinerja individu pada pekerjaanya saat ini sesuai dengan standar pekerjaan dimana ia bekerja. (Truitt, 2011). Pelatihan juga dapat didefinisikan sebagai memberikan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk karyawan baru maupun karyawan lama (Dessler, 2020). Pelatihan merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena dinilai akan meningkatkan partisipasi karyawan dalam lingkup pekerjaan.
Saat ini banyak sekali dengan mudah dijumpai berbagai macam bentuk pelatihan, baik secara offline maupun online, namun tahukah kamu secara lebih mendalam apa saja jenis pelatihan untuk karyawan? Mari kira bahas satu-persatu jenis pelatihan yang dapat ditemukan dalam (Dessler, 2020).
1. On The Job TrainingÂ
Pelatihan langsung di tempat kerja, jenis pelatihan  ini akan mengikutsertakan karyawan untuk mengembangkan keterampilan di tempat dan peralatan yang sama dimana dia harus bekerja nantinya.Â
Pelatihan di tempat kerja akan dapat menggunakan beberapa metode, pertama job rotation, yang berarti rotasi pekerjaan karyawan dari satu divisi ke divisi yang lain untuk memperluas pemahaman dan meningkatkan kerjasama antar karyawan.Â
Kedua coaching, dimana pelatihan akan bekerja secara langsung dengan seorang manajer senior yang bertanggung jawab atas pelatihan. Ketiga, action learning, peserta pelatihan mendapatkan kesempatan untuk langsung bekerja dengan menganalisis dan memecahkan masalah di departemen lain.
2. Informal Learning
Pelatihan sebenarnya tidak hanya terpaku pada satu kegiatan resmi, pembelajaran informal merupakan salah satu bentuk implementasinya.Â