Beberapa orang merekomendasikan untuk membayar hutang-hutang anda sebelum anda mulai menabung; yang lainnya merekomendasikan menabung bahkan ketika melakukan pembayaran hutang karena sangat penting untuk mulai membangun asset secepatnya.
Pilihan ini akan sangat tergantung pada prioritas, situasi dan maksud setiap individu.
- Ambil Uang Per-Minggu
Misalkan pengeluaran sebulan adalah Rp 3.000.000,- dibagi 4 minggu. Jadi, dalam seminggu kita ngambil uang di ATM Rp 750.000 saja. Jangan langsung diambil 3 juta-nya.
Biasanya biaya yang saya tarik untuk seminggu itu bersisa. Nah, yang sisa saya gunakan sampai habis hingga hari di minggu berikutnya, setelah itu baru ambil Rp 750.000 lagi. Tepat dalam pengambilan yang ke-4, uang saya masih bersisa beberapa ratus ribu lagi yang bisa digunakan untuk hari di bulan berikutnya.
- SELEKTIF MEMILIH JENIS TABUNGAN
1. CELENGAN AYAM
Jangan pernah meremehkan uang receh. Kumpulkan di dalam satu celengan Ayam, ingat harus ayam biar termotivasi, seolah kita punya piaraan yang harus dikasih makan dengan recehan, Heuheu...., Kongkorongok korek..korek...korek... Kalau butuh darurat recehan kan bisa tinggal korek aja Gan, tapi jangan keseringan. Hihihi...
Saat sudah penuh pecahkan dan simpanlah di Bank yang dijamin simpanannya oleh LPS, jangan dibawah bantal..
Saya punya dua rekening di dua bank berbeda. Bank A untuk pemasukan dan transaksi dari pekerjaan. Bank B untuk tabungan jangka pendek & jangka panjang. Pilihlah bank umum atau BPR yang banyak digunakan serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta memiliki kemudahan akses (SMS & internet Banking dll).
Jadi, kita tak perlu lagi khawatir menyimpan uang di bank. Karena apabila terjadi krisis pada suatu bank, uang akan tetap aman dan mendapat jaminan pengembalian dari pemerintah.