Mohon tunggu...
Taopik Hidayat UIN Mataram
Taopik Hidayat UIN Mataram Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Mataram

saya mahasiswa gondrong yang mempunyai ambisi sedalam samudera

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jokowi dan Keluarga Perang Badar Melawan Megawati dan PDIP?

24 November 2023   18:38 Diperbarui: 24 November 2023   19:18 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilihan presiden di Indonesia tahun 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Berdasarkan survei banyak pengamat politik yang menyimpulkan bahwa Jokowi dan keluarga akan perang badar melawan Megawati dan PDIP

Saya ingin mengatakan bahwasanya itu bukan karakter politik pak Jokowi. Saya tidak sepenuhnya paham karakter politiknya pak Jokowi tapi saya akan menganalisa berdasarkan apa yang terjadi sebelumnya, ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP pada awal tahun ini. 

Kala itu, Megawati berbicara di hadapan ribuan kader banteng. Turut hadir juga Presiden Joko Widodo di kursi depan. Megawati memang membawa teks saat memberi sambutan. Tapi sesekali dia lepas teks itu dan berbicara mengalir. 

Puncaknya, Megawati mengucap, “Pak Jokowi itu kayak begitu loh, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah.” Jadi kata kuncinya adalah Jokowi tanpa PDIP tidak ada apa-apanya. 

Perlu kita mengetahui 5 tahun sebelumnya bahwasanya pada tahun 2018 kita pahami kondisi politik pada tahun itu, yang dimana kita tidak pernah memikirkan dan membayangkan bahwa pak Prabowo akan berpasangan dengan Gibran pernah terbayang tidak? Pastinya tidak, jangankan itu Prabowo masuk kekabinet Jokowi aja kita tidak pernah membayangkan itu tapi faktanya itu terjadi dan ini adalah contoh gaya politiknya pak Jokowi yang sangat luar biasa. 

Berdasarkan hal ini saya mengatakan bahwa pak Jokowi tidak biasa menang hanya sekedar menang faktual melainkan kemenang an yang berdasarkan pengakuan lawan. 

Ingat kata kuncinya Jokowi tidak ada apa-apanya tanpa PDIP, yang saya bayangkan saat ini semisalnya pak Prabowo memenangkan kontestasi politik yang saya bayangkan nantinya akan terjadi rekonsilasi dengan PDIP Perjuangan dan artinya apa PDIP akan diajak masuk ke kabinet yang dibentuk oleh Prabowo dan Gibran dalam keadaan itu kembali kita ingat kata kuncinya Jokowi tidak ada apa-apanya tanpa PDIP Perjuangan sementara pada situasi itu PDIP akan kembali berada dalam kendali, bukan lagi Jokowi tapi anak Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun