Mohon tunggu...
Taohids
Taohids Mohon Tunggu... Freelancer - Sopir truk

Saya bukan siapa-siapa. hanya gelandangan internet yang suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Software Anti Copas Terbaru

7 November 2014   17:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:23 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengetahui sebuah tulisan hasil copas atau bukan, itu mudah. Dan cara yang paling mudah adalah memblok sebagian tulisan lalu mencarinya di search engine penelusuran web. Namun cara ini keakuratanya masih bisa dipertanyakan. Karena bukan tidak mungkin, hasil yang disodorkan mesin telusur, justru malah itu yang hasil copasan. Namun ada cara lain yang lebih akurat. Caranya begini, Seseorang membuat sebuah tulisan, tentunya paham seluk beluk konten yang dia tulis. Karena dari pemahaman inilah lahirnya sebuah inspirasi, atau ide yang melahirkan sebuah karya tulis. Jadi saat sebuah tulisan ditanya kedetilanya, Namun " sipenulisnya " tidak bisa menjelaskan, Itu artinya tulisan tersebut hasil copy paste. Maka saran saya, segera tinggalkan penulis seperti itu. Karena penulis instan bermental copas seperti itu, tidak akan memberi apa apa pada cakrawala pengetahuan anda. Kecuali hanya untuk gagah gagahan, Anda mungkin bisa mencontoh penulis seperti itu. Apalagi bila penulis itu mengaku lulusan sebuah perguruan tinggi, Segera tinggalkan dia, Dia hanya seorang penipu. Karena seorang akademiah, mereka anti plagiarisme. Karena seorang akademis, anti pencurian literatur apalagi hasil karya orang lain. Setidaknya, kalau mereka memang harus mengcopas, Mereka selalu menuliskan sumber tulisan terpebut. Apapun kontenya. Ada aturan mainya. Itu namanya menghormati hasil karya orang lain. Bukan dengan tanpa rasa malu, malah mengklaimnya. Ini sebuah pencurian..! Semoga Tidak Bermanfaat. NB : Tulisan ini sebetulnya saya buat di Group Facebook Sunda Gaul Pisan. Sengaja saya menulisnya. Karena terindikasi group tersebut memperbolehkan copas mengcopas. Bahkan salah satu adminya yang berbuat. Namun entah karena memang mereka ** SENSOR ** semua (padahal kebanyakan sudah bangkotan dengan tingkat pendidikan yg tidak rendah) Akhirnya tulisan saya inipun dikeroyok secara pengecut (setelah saya keluar dari group), Lalu menghapusnya tanpa bekas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun