Mohon tunggu...
Taohids
Taohids Mohon Tunggu... Freelancer - Sopir truk

Saya bukan siapa-siapa. hanya gelandangan internet yang suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cara Tuhan Meluapkan Emosi-Nya Pada Warga Jakarta

11 Februari 2015   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini sedang ramai di beritakan baik oleh media cetak maupun media elektronik tentang Banjir Jakarta. Penyebabnya karena beberapa hari belakangan ini, daerah Jakarta dan sekitarnya tidak henti-hentinya diguyur hujan. Nyaris tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang, saat datang musim penghujan daerah ini selalu saja terkena banjir.

Pertanyaanya sekarang, kenapa bisa begitu?

Menurut saya, ini bukan masalah siapa pemimpin dan bagaimana cara kerjanya, karena sehebat apapun cara Gubernur DKI meminimalisir terjadinya banjir, Toh pada kenyataanya air hujan masih tetap saja betah menginap di rumah warga Jakarta.

Jadi penyebab kenapa Jakarta selalu kebanjiran saat musim penghujan, ini jelas karena kehendak Tuhan. Siapapun tidak akan pernah bisa menolak kehendak-Nya, kalau harus banjir ya banjir. mau kiriman dari Bogor atau karena warganya tidak memiliki kesadaran, Tuhan tidak mau peduli.

Intinya penyebab utama banjir di Jakarta atau di daerah manapun, itu semua murni karena emosi Tuhan. Tuhan sedang marah, maka Dia menghukum warga jakarta dengan banjir. bila Tuhan sedang galau, maka Dia memberi cobaan pada warga Jakarta dengan banjir, Dan saat Tuhan sedang merasa senang, maka dia memberkati warga Jakarta dengan banjir.

Oleh sebab itu saya mengajak pada warga Jakarta, mari kita lanjutkan membuang sampah sembaranganya. biarkan dia menyumbati saluran saluran air, juga biarkan dia membuat dangkal saluran saluran air.
Dan untuk Pemkot DKI, hentikan semua pencitraan diri anda, hapus semua mimpi ingin menghilangkan banjir,
Percuma..
Alih alih bisa terwujud, anda hanya akan mendapat rasa capek dan pemborosan uang rakyat.

Pengamat Banjir Dua Alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun