Gunung Geulis adalah sebuah gunung kecil yang terletak di wilayah barat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.281 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan tiga kecamatan, yaitu Jatinangor, Cimanggung, dan Tanjungsari. Gunung Geulis memiliki pemandangan alam yang indah, terutama saat matahari terbit dan terbenam. Dari puncak gunung, kita bisa melihat hamparan sawah, pemukiman, dan jalan-jalan. Kawasan Jatinangor, yang merupakan pusat pendidikan dan penelitian, juga terlihat jelas dari sini.
Namun, selain keindahannya, Gunung Geulis juga menyimpan berbagai cerita legenda yang berkaitan dengan sejarah dan budaya masyarakat sekitar. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang makam Putri Geulis, yang berada di puncak gunung. Makam ini dikelilingi oleh dua pohon beringin besar dan beberapa kuburan lain yang dinaungi oleh gubuk atau bangunan. Makam Putri Geulis menjadi salah satu simbol kesakralan Gunung Geulis dan sering dikunjungi oleh orang-orang yang mencari berkah atau silaturahmi. Namun, siapakah sebenarnya Putri Geulis itu? Dan bagaimana kisahnya?
Putri Geulis: Istri Penguasa Jatinangor
Menurut salah satu versi cerita, Putri Geulis adalah istri dari seorang penguasa (semacam raja) di kawasan Jatinangor kuno. Ia sangat terkenal dengan kecantikannya, sehingga orang-orang menjulukinya dengan nama Putri Geulis, meskipun nama aslinya tidak diketahui secara pasti. Suatu hari, Putri Geulis meninggal karena sakit. Sebagai tanda cinta kepada istrinya, sang penguasa menguburkan jenazah istrinya di puncak gunung. Dan akhirnya, gunung tersebut dikenal dengan nama Gunung Geulis.
Versi ini didukung oleh beberapa bukti, seperti adanya bekas-bekas bangunan kerajaan di sekitar Gunung Geulis, yang menunjukkan bahwa kawasan ini pernah menjadi pusat pemerintahan di masa lalu. Selain itu, ada juga beberapa peninggalan sejarah, seperti prasasti, batu nisan, dan mata uang kuno, yang menunjukkan adanya hubungan antara Gunung Geulis dan kerajaan-kerajaan di Jawa Barat, seperti Galuh, Pajajaran, dan Sumedang Larang.
Putri Geulis: Putri Kerajaan yang Dikorbankan
Menurut versi lain, Putri Geulis adalah putri dari salah satu kerajaan di Jawa Barat, yang dikorbankan untuk menenangkan roh-roh Gunung Geulis. Konon, Gunung Geulis adalah tempat tinggal para dewa dan leluhur, yang memiliki kekuatan gaib dan bisa memberikan berkah atau bencana kepada manusia. Untuk mendapatkan perlindungan dan kemakmuran, masyarakat sekitar harus memberikan sesaji atau korban kepada roh-roh tersebut. Salah satu korban yang paling berharga adalah seorang putri yang cantik dan suci, yang disebut Putri Geulis.
Versi ini didukung oleh beberapa bukti, seperti adanya tradisi upacara adat yang masih dilakukan oleh masyarakat sekitar Gunung Geulis, seperti malam Syuro dan bulan Maulid, yang merupakan waktu-waktu untuk menghormati dan meminta doa kepada Putri Geulis. Selain itu, ada juga beberapa ritual yang berkaitan dengan kesuburan dan kesehatan, seperti mandi di sumber air Gunung Geulis, yang diyakini bisa memberikan kecantikan dan kesembuhan.
Mitos atau Fakta?
Dari dua versi cerita di atas, mana yang lebih dekat dengan fakta? Sulit untuk menjawab pertanyaan ini, karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Versi pertama lebih rasional dan logis, karena didasarkan pada bukti-bukti sejarah yang bisa ditelusuri dan diverifikasi. Namun, versi ini juga memiliki kelemahan, karena tidak bisa menjelaskan asal-usul nama Gunung Geulis dan makna simbolisnya. Versi kedua lebih mistis dan magis, karena didasarkan pada kepercayaan dan keyakinan masyarakat sekitar. Namun, versi ini juga memiliki kekuatan, karena bisa menjelaskan fenomena-fenomena alam dan budaya yang terjadi di sekitar Gunung Geulis.